Thomas Doll Kepanasan Saat Melatih Persija, Jakmania Bikin Kaget di Latihan: Saya Menaruh Hormat

Thomas Doll direkrut menjadi pelatih Persijak Jakarta menggantikan Angelo Allesio dan Sudirman.

Perekrutan pelatih baru dilakukan Persija setelah tim ibu kota berjuluk Macan Kemayoran itu tampil tidak konsisten hingga hanya menempati posisi ke-8 klasemen Liga 1 musim 2021-2022 lalu.

Tak Mau Sesumbang Janji Manis

Thomas Doll menyadari tugas dirinya sebagai pelatih baru Persija tidak mudah dan bukanlah tempat yang nyaman mengingat kondisi tim Macan Kemayoran saat ini.

Ia menyampaikan misi jangka pendeknya sebagai pelatih baru Persija.

"Saat ini yang penting pertama adalah bagaimana menyatukan kembali tim ini,” ungkap Thomas Doll dikutip dari laman resmi klub, Minggu (22/5/2022).

Meski harapan fan fanatik Persija, The Jakmania, sangat tinggi terhadap dirinya, Thomas Doll enggan memberikan janji manis bisa mempersembahkan gelar juara di Liga 1 2022.

Baca juga: Rumor Persib dan Persija Jakarta Rebutan Talenta Muda Papua, Klub Mana yang Punya Kans Besar?

Dia juga tak mau sesumbar bakal seperti apa Persija ke depannya.

“Target saya di sini adalah mengembalikan tim ini sebagai tim terbaik yang ada di Indonesia. Tapi, saya memang tidak bisa menjamin kami bisa langsung juara," ucap Thomas Doll.

"Apalagi musim yang lalu kami tertinggal jauh dari peringkat pertama, Bali United,” ujarnya.

Namun yang pasti, dirinya akan berjuang membawa Persija menjadi klub yang patut diwaspadai tim-tim lain.

Oleh karena itu, dia berharap dukungan dari seluruh anggota tim Persija untuk bekerja bersama-sama.

“Jadi kami harus banyak bekerja. Dibandingkan banyak berargumen, tetap kerja keras yang terpenting," ucapnya.

"Saya tidak akan banyak sesumbar kami akan juara atau kami yang terbaik di Asia. Sebab, akhirnya itu hanya sebuah kata-kata."

"Yang bisa saya janjikan adalah kami dan para pemain akan berjuang semaksimal mungkin untuk klub ini,” ujarnya lagi.

Saat ini, juru taktik berusia 56 tahun hanya ingin fokus menyiapkan kondisi fisik dan psikis pemain serta membangun kekompakan.

“Memang akan baik bicara target tinggi untuk fans, tapi yang harus kami ubah adalah mental menang dalam setiap pertandingan lebih dulu."

"Apalagi kami akan menjalani satu musim yang panjang. Sangat mudah jika hanya bicara, 'ya tentu target kami adalah untuk bisa lebih baik dari musim sebelumnya,” kata Thomas Doll lagi.