Sisi Lain Metropolitan
Arzum Mau Punya Anak dari Petugas PPSU, Adik Bule Minta Sesuatu, Nyinyiran Tetangga Tak Bikin Ciut
Bule Austria, Arzum Balli (28) berharap bisa langsung menambah momongan saat menemui sang suami, Bambang Irawan (30) di Jakarta.
"Saya tiap hari mikir, aduh masak apa ya hari ini. Karena masakan Indonesia beda banget dengan Austria. Dia (Awan) kan suka banget pedes," lanjutnya.
Baca juga: Lulus LDR, Bahagianya Petugas PPSU Pondok Labu Kini Disambut Mesra Istri Bulenya Tiap Pulang Kerja
Untuk belanja berbagai macam makanan, Arzum pergi ke warung sayuran tak jauh dari permukiman.
Layaknya emak-emak umumnya di permukiman itu, ia pun berjalan beralaskan sandal jepit membelah gang-gang sempit menuju warung.
"Saya belanjanya di warung, tapi kalau ada kekurangan biasanya saya pergi ke pasar atau minimarket," tambahnya.
Syok Kena Nyinyiran Tetangga
Hampir 12 hari tinggal bersama sang suami di rumahnya yang bersebelahan dengan Kali Krukut, Pondok Labu, Cilandak, Arzum mengalami shock culture alias gegar budaya.
Perjuangan dua tahun menabung terbayar tuntas. Rindu dan kangen kepada orang terkasih terbayar. Bayangkan, empat hari setelah menikah pada 18 Agustus 2019, Arzum harus kembali ke Austria.
"Saya kangen, udah main peluk aja enggak peduli orang lain. Awan juga langsung memeluk Melodi," kata Arzum menceritakan saat bertemu Awan di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Tepati Janji Sang Camat, Akhirnya Rumah Petugas PPSU Tunarungu di Ancol Selesai Direnovasi
Jauh berbeda dengan lingkungan yang individualis, Arzum perlahan mulai menikmati budaya di Indonesia termasuk nyinyiran tetangga.
Baru beberapa hari tinggal serumah dengan Awan, Arzum merasakan komentar miring.
"Sama tetangga-tetangga, jujur saya agak gimana ya. Kaget juga sih dengar omongannya," kenang Arzum.
Nyinyiran mereka menyoal fisiknya yang tak seperti pertama kali dilihat saat pesta pernikahan di rumah Awan pada 2019 silam.
Manusiawi, Arzum pun agak jengkel karena nyinyiran tetangga menjurus body shaming. Begitu berlangsung beberapa hari. Awalnya biasa, lama kelamaan mangkel juga.
"Kalau (tetangga, red) lewat dibilang, 'kamu gendut ya sekarang.' Itu yang buat saya awalnya biasa, tapi karena tiap hari dikomenin begitu jadi tersinggung," lanjutnya.
Padahal, ia sudah berusaha menurunkan berat badannya itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/arzum-and-bambang.jpg)