Kebakaran Pasar Gembrong
Pemkot Jakarta Timur Masih Data Jumlah Bangunan Warga Pasar Gembrong yang Direvitalisasi
Pemkot Jakarta Timur masih mendata jumlah rumah warga RW 01, Cipinang Besar Utara, Jatinegara yang terdampak kebakaran Pasar Gembrong.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Pagi tadi, jajaran Sudin Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata), BPN, PTSP Jakarta Timur dan pihak terkait lainnya mulai melakukan pemetaan rumah warga tahapan revitalisasi.
Baca juga: 110 KK Warga Korban Kebakaran Pasar Gembrong Mulai Pindah ke Rusun CBU
"Untuk mengukur dan memastikan luas pastinya berapa dan hal-hal lainnya. Misalnya saluran di sebelah mana. Taman atau sebagainya, itu sedang kami lakukan," ujarnya.
Achmad menuturkan proses pemetaan bangunan permukiman warga Pasar Gembrong yang terdampak kebakaran hebat pada 24 April 2022 lalu akan berlangsung dua hari.
Baca juga: 300 Petugas Gabungan Bersihkan Rusun CBU untuk Tempat Tinggal Warga Pasar Gembrong
Hasil pemetaan bangunan tersebut bakal jadi bahan untuk membuat desain yang menentukan konsep revitalisasi permukiman warga sehingga dapat menjadi lebih baik.
"Dari pihak BPN dan bagian hukum akan mengecek kembali terkait masalah hak dari tanah. Apakah nanti garapan atau pernah ada pengaduan dari pihak lain. Itu hal yang sangat krusial ya," tuturnya.
110 KK Warga Korban Kebakaran Pasar Gembrong Mulai Pindah ke Rusun CBU

Warga korban kebakaran Pasar Gembrong, RW 01, Cipinang Besar Utara (CBU), Jatinegara, Jakarta Timur mulai dipindahkan sementara ke Rusun CBU.
Wakil Camat Jatinegara Endang Kartika pemindahan warga dari posko pengungsian ke Rusun mulai dilakukan pada Senin (23/5/2022) setelah dilakukan sosialisasi dan serah terima kunci.
"Bagi warga yang sudah menandatangani surat perjanjiannya, sudah bisa segera masuk ke kamar dan bisa segera mengambil barang-barangnya," kata Endang, Senin (23/5/2022).
Berdasarkan data sementara tercatat sebanyak 110 kepala keluarga (KK) sudah setuju untuk dipindahkan sementara dari posko pengungsian ke Rusun CBU selama proses revitalisasi dilakukan.
Selama tiga bulan tinggal di Rusun CBU sesuai target proses revitalisasi permukiman Pasar Gembrong dilakukan, warga korban kebakaran tidak dibebankan biaya sewa unit dihuni.
"Untuk pengambilan barangnya (dari posko pengungsian ke Rusun CBU) kami sudah siapkan truk dan bis sekolah untuk pemindahan barangnya. Sementara dua bus sekolah dipakai," ujarnya.
Baca juga: 300 Petugas Gabungan Bersihkan Rusun CBU untuk Tempat Tinggal Warga Pasar Gembrong
Baca juga: Akses Jalan Rusun CBU untuk Pemindahan Korban Kebakaran Pasar Gembrong Masih Terbatas
Endang menuturkan sejumlah warga bahkan menggunakan sepeda motor untuk membawa perabot karena ingin lebih cepat pindah dari posko pengungsian ke Rusun CBU.
Pemkot Jakarta Timur sendiri memberikan bantuan berupa 220 kasur kepada warga yang dipindahkan sementara ke Rusun CBU, serta bantuan makanan selama satu pekan awal di Rusun.
"Untuk perlengkapan sekolah Insya Allah sudah dapat bantuan pakaian seragam. Jika warga sudah siap hari ini, maka hari ini juga akan kami selesaikan (kepindahan)," tuturnya.