Mohamad Taufik Gabung NasDem

Singgung Gerakan Nasionalis, Taufik Ungkap Alasan Mau Tinggalkan Gerindra Demi NasDem

Politikus senior Mohamad Taufik mengungkap alasannya memilih NasDem bila nanti sudah resmi keluar dari Gerindra.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Tribunnews/Herudin
Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik berjalan keluar dari gedung KPK Jakarta usai menjalani pemeriksaan - Politikus senior Mohamad Taufik mengungkap alasannya memilih NasDem bila nanti sudah resmi keluar dari Gerindra. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politikus senior Mohamad Taufik mengungkap alasannya memilih NasDem bila nanti sudah resmi keluar dari Gerindra.

Ia pun menyinggung soal gerakan nasionalis yang diusung oleh Gerindra dan NasDem.

"Memang semua berdasarkan pancasila, tapi gerakan di partai itu bisa kita lihat mana gerakan yang bertumpu daripada agama, mana yang bertumpu pada gerakan nasional," ucapnya di gedung DPRD DKI, Kamis (2/6/2022).

Kesamaan pandangan dengan Gerindra ini yang kemudian menjadi salah satu alasan Taufik memilih NasDem dibandingkan partai lainnya.

"Saya berangkatnya dari partai nasionalisme pasti kalau mau bergeser pum kecenderungannya ke partai nasionalis," ujarnya.

Baca juga: Mau Gabung NasDem, Taufik Ibaratkan Gerindra Seperti Rumah: Kalau Sudah Tak Nyaman Mending Keluar

Sebagai informasi, Taufik sudah bergabung dengan Gerindra sejak 2008 lalu.

Selama menjadi bagian dari Gerindra, Taufik turut mengantarkan pasangan Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menang di Pilkada DKI 2012 lalu.

Politikus Gerindra, Mohamad Taufik di  gedung DPRD DKI, Kamis (2/6/2022).
Politikus Gerindra, Mohamad Taufik di gedung DPRD DKI, Kamis (2/6/2022). (Dionisius Arya Bima suci / TribunJakarta.com)

Taufik pun turut membantu pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno meraih suara tertinggi dalam Pilkada DKI 2017.

Lantaran kinerjanya yang baik itu, sejumlah kader Gerindra disebut-sebut mencoba menahan Taufik agar tetap bertahan di partai.

Hal ini pun turut diakui Taufik yang menyebut Ketua DPD Gerindra DKI sekaligus Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut memintanya bertahan.

"Wajar saja kalau demikian (banyak yang menahan), karena saya kan bagian dari pendiri Gerindra juga. Jadi wajar saja," kata dia.

Baca juga: Ketua DPRD Singgung Masa Depan M Taufik, Baju Biru Jadi Kode: Mau Transfer ke Biru

Ngaku Sudah Tak Nyaman di Gerindra

Politikus senior Mohamad Taufik mengibaratkan Partai Gerindra seperti rumah.

Hal ini disampaikan Taufik saat menanggapi kabar yang menyebut dirinya akan hengkang dari Gerindra usai dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI.

Ia menyebut, bila rumah itu sudah tak bisa memberikan kenyamanan, maka dirinya akan memilih untuk pergi meninggalkannya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (kanan), didampingi Wakil Ketua DPRD M Taufik (kiri), berjalan sambil berdiskusi menuju ruang Rapat Sidang Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (6/4/2022). Anggota DPRD DKI Jakarta M Taufik mengaku legawa dirinya dicopot dari jabatan pimpinan DPRD DKI Jakarta oleh Partai Gerindra. Dia mengaku tidak perlu tahu alasan pencopotan itu selama prosesnya sesuai dengan mekanisme.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (kanan), didampingi Wakil Ketua DPRD M Taufik (kiri), berjalan sambil berdiskusi menuju ruang Rapat Sidang Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (6/4/2022). Anggota DPRD DKI Jakarta M Taufik mengaku legawa dirinya dicopot dari jabatan pimpinan DPRD DKI Jakarta oleh Partai Gerindra. Dia mengaku tidak perlu tahu alasan pencopotan itu selama prosesnya sesuai dengan mekanisme. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

"Kita berpartai kan butuh kenyamanan, kalau enggak nyaman di dalam suatu rumah kan pilihannya cuma dua, diam saja atau keluar dari rumah," ucapnya, Kamis (2/6/2022).

Walau tak membeberkan alasan yang membuat dirinya tak nyaman lagi di Gerindra, Taufik menegaskan pilihannya untuk keluar.

Taufik mengaku sudah tak lagi sejalan dengan Gerindra yang sudah belasan tahun menjadi rumahnya dalam berpolitik.

"Ya bisa saja (enggak nyaman di Gerindra) karena jendelanya enggak banyak, sirkulasi udaranya jadi kurang baik," ujarnya sambil tertawa.

Keputusan Taufik meninggalkan Gerindra ini diambil setelah dirinya dicopot dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Dicopot Gerindra Usai Doakan Anies Jadi Presiden, Taufik Blak-blakan Kini Mau Gabung NasDem

Sebagai informasi tambahan, Taufik resmi dicopot dari kursi pimpinan dewan setelah blak-blakan mendoakan sosok Anies Baswedan menjadi Presiden RI selanjutnya.

Padahal di sisi lain, Gerindra hingga kini masih ngotot mengusung Prabowo Subianto.

Tak hanya itu, Gerindra juga dikejutkan dengan pernyataan Taufik yang terang-terangan mendukung eks Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany untuk maju dalam Pilkada DKI.

Hal ini tentu sangat mengejutkan lantaran Airin merupakan kader Partai Golkar, bukan Gerindra

Taufik Blak-blakan Mau Gabung NasDem

Usai resmi tak lagi menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik mulai blak-blakan terkait masa depannya.

Baca juga: Dicopot Gerindra Usai Doakan Anies Jadi Presiden, Taufik Blak-blakan Kini Mau Gabung NasDem

Ia pun tak menampik dirinya akan keluar dari Gerindra dan berlabuh ke Partai NasDem.

Hal ini diungkapkan Taufik usai rapat paripurna pengambilan sumpah jabatan Rani Mauliani dan Khoirudin sebagai Wakil Ketua DPRD DKI.

"Insyaallah (pindah ke NasDem)," ucap Taufik kepada awak media, Kamis (2/6/2202).

Taufik menyebut, keputusannya pindah partai merupakan hal yang biasa di dunia politik.

Mohamad Taufik buka suara soal pencopotan dirinya dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Mohamad Taufik buka suara soal pencopotan dirinya dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. (Youtube Kompas TV)

"Pindah partai kan hal yang biasa juga, enggak usah terlalu dipikirkan," ujarnya.

Walau memutuskan pindah partai, Taufik menegaskan sampai saat ini dirinya masih menjadi bagian dari Gerindra.

Surat pengunduran diri dari partai berlambang burung garuda itu pun belum diserahkannya ke pimpinan partai.

"Soal waktu kan soal yang sederhana, kalau saya mau pindah ke partai lain, maka harus keluar dulu dari partai saya," kata Taufik.

Sebelum keluar dari Gerindra, Taufik terlebih dulu akan mengajukan pengunduran dirinya dari DPRD DKI Jakarta.

Ia menyebut, surat pengunduran diri itu akan resmi diajukannya sebelum HUT ke-495 Kota Jakarta.

Sebagai informasi tambahan, Taufik resmi dicopot dari kursi pimpinan dewan setelah blak-blakan mendoakan sosok Anies Baswedan menjadi Presiden RI selanjutnya.

Baca juga: Taufik Gerindra Pilih Nama Ini Gantikan Anies Jadi Pj Gubernur DKI, 2 Sosok Lain Punya Kekurangan

Padahal di sisi lain, Gerindra hingga kini masih ngotot mengusung Prabowo Subianto.

Tak hanya itu, Gerindra juga dikejutkan dengan pernyataan Taufik yang terang-terangan mendukung eks Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany untuk maju dalam Pilkada DKI.

Hal ini tentu sangat mengejutkan lantaran Airin merupakan kader Partai Golkar, bukan Gerindra. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved