Hari Ini, Penerbangan Perdana Ratusan Calon Jemaah Haji Dari Bandara Soekarno-Hatta
Penerbangan haji kloter pertama di Bandara Soekarno-Hatta diterbangkan pagi ini, Sabtu (4/6/2022).
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Penerbangan haji kloter pertama di Bandara Soekarno-Hatta diterbangkan pagi ini, Sabtu (4/6/2022).
Ratusan calon jemaah haji tersebut akan terbang ke tanah suci menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Hal ini sejalan dengan dibukanya akses masuk ke Tanah Suci, Arab Saudi.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, pada penerbangan perdana haji, maskapai pelat merah tersebut mengangkut 393 calon jemaah haji.
Penerbangan akan langsung menuju Madinah, Arab Saudi.
Baca juga: Simak Baik-baik, Begini Alur Keberangkatan Calon Jemaah Haji di Bandara Soekarno-Hatta
"Ini penerbangan perdana di Bandara Soekarno-Hatta, hari ini pagi ini sekitar 393 jemaah yang berangkat menggunakan Garuda Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Madinah," ujar Irfan saat melakukan Ramp Check di Terminal 2F, Sabtu (4/6/2022).
Maskapai pelat merah itu pun mengerahkan sebanyak tujuh tipe pesawat untuk mengangkut para calon jemaah haji.
Dari tujuh tipe pesawat itu, bukan dari Garuda Indonesia saja yang dikerahkan melainkan dari Citilink.
"Ada tujuh tipe pesawat yang digunakan, yakni empat Boeing 777-300ER, satu pesawat Airbus 330-300, dan pesawat Airbus 330-900neo," papar Irfan.
"Kesemuanya itu terdiri dari dua milik Citilink dan lima milik Garuda Indonesia," tambahnya.

Irfan menjelaskan, pihaknya memastikan seluruh pesawat berbadan lebar (wide body) tersebut dalam keadaan prima dan layak terbang melalui serangkaian inspeksi.
Termasuk perawatan menyeluruh terhadap mesin pesawat serta komponen vital pesawat lainnya.

"Kami akan memastikan seluruh jemaah mendapatkan layanan terbaik, mulai dari sebelum penerbangan hingga tiba kembali di Tanah Air," tegas dia.
Nantinya, pergerakan pesawat dan calon jemaah haji akan terus dipantau kesiapannya melalui koordinasi intensif dengan berbagai stakeholder.
