Formula E

Politikus PDIP Ungkap Jakarta Lebih Terkenal dari Formula E, Buktinya Beberapa Negara Mundur

Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak mengkritik Anies Baswedan yang belakangan terus menerus membanggakan penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E.

Instagram @aniesbaswedan
Jajaran penyelenggara Formula E, bersama Presiden Jokowi dan pejabat lainnya saat Formula E Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang belakangan terus menerus membanggakan penyelenggaran balap mobil listrik Formula E. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci


TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang belakangan terus menerus membanggakan penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E.

Hal ini dikatakan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta menanggapi pernyataan Anies yang menyebut kesuksesan Jakarta E-Prix turut mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

"Saya katakan Formula E tidak lebih terkenal daripada Jakarta, Jakarta jauh lebih terkenal dari Formula E," ucapnya di gedung DPRD DKI, Senin (7/6/2022).

Gilbert lantas membandingkan keberhasilan Anies menggelar Formula E ini dengan kesuksesan Presiden Joko Widodo mengadakan balap motor MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Menurutnya, balap Formula E masih kalah pamor dibandingkan balap MotoGP.

Baca juga: Wagub Ariza Jabarkan Indikator Kesuksesan Formula E, Tak Sekedar Ajang Olahraga Tapi Ada Misi Lain

"Kalau MotoGP atau Formula E betul (event besar), kalau Formula E? Beberapa negara saja mundur karena merugi," ujarnya.

Beberapa negara yang dimaksud Gilbert ialah Amerika Serikat, Rusia, dan Kanada.

Gubernur Anies Baswedan dan Presiden Jokowi saat Formula E jakarta, Sabtu (4/6/2022).
Gubernur Anies Baswedan dan Presiden Jokowi saat Formula E jakarta, Sabtu (4/6/2022). (Instagram @aniesbaswedan)

Ada tiga kota dari ketiga negara ini yang sempat menjadi tuan rumah Formula E, yaitu Miami, Moskow, dan Montreal.

Miami menjadi penyelenggara Formula E pada 2015 silam.

Namun, balapan hanya berlangsung setahun lantaran mendapat protes akibat jalur yang digunakan berada di atas daerah konservasi lahan basah.

Baca juga: Bangganya Anies Formula E Sukses, Politikus PDIP Berseloroh: Ini Hampir Tak Mungkin Untung! 

Di tahun yang sama, Moskow juga mengakhiri kerja sama dengan Formula E.

Keputusan ini diambil karena adanya masalah perizinan bagi penggunaan jalan yang akan digunakan.

Kemudian, pada 2017 giliran Montreal yang memutuskan untuk undur dari Formula E.

Pasalnya, balap mobil listrik ini dinilai sebagai suatu pemborosan, bahkan UMKM setempat dilaporkan mengalami kerugian imbas jumlah penonton yang jauh dari ekspektasi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved