Cerita Kirminal
Wahyu CS Kelilit Utang, Nekat Bikin Skenario Kecelakaan Tenggelam di Kalimalang Demi Dapat Rp3 M
Motif Wahyu (34) dan teman-temannya nekat bikin skenario kecelakaan tenggelam di Kalimalang diduga karena kelilit utang.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
"Pria tersebut mengaku sebagai korban tabrak lari, ketika anggota tiba di TKP motor sudah ada di irigasi Kalimalang dan temannya dilaporkan tenggelam," ujarnya.
Polisi berusaha bertindak cepat, Tim SAR Gabungan dikerahkan untuk mencari satu orang korban bernama Wahyu yang tenggelan di Kalimalang.
"Seseorang atas nama Wahyu dalam pencarian karena informasinya dari para pihak atau yang bersangkutan adalah tercebur di sungai Kalimalang," ujarnya.
Setelah berjam-jam pencarian, tidak ada tanda-tanda keberadaan Wahyu di aliran Kalimalang.
Baca juga: Demi Klaim Asuransi, Sekelompok Pria Sekongkol Pura-pura Kecelakaan Tenggelam di Kalimalang Bekasi
Polisi lanjut Gidion, terus melakukan pendalaman selama proses pencarian Wahyu. Sampai ditemukan sebuah kejanggalan.
"Dari hasil penyelidikan baik secara saintifik Kemudian data-data lapangan, memastikan bahwa kejadian kemarin adalah bukan kejadian yang sesungguhnya tapi merupakan kejadian yang direkayasa," jelas Gidion.
Wahyu kata Gidion, merupakan otak dari rekayasa kecelakaan ini.
Dia sampai sekarang dipastikan masih hidup dan dalam pencarian polisi.
"Saudara Wahyu masih hidup dan masih berada di suatu tempat, hanya belum ketahuan di mana tempatnya," tegas Gidion.
Wahyu kata Gidion, merupakan otak dari rekayasa kecelakaan ini.
Dia sampai sekarang dipastikan masih hidup dan dalam pencarian polisi.
"Saudara Wahyu masih hidup dan masih berada di suatu tempat, hanya belum ketahuan di mana tempatnya," tegas Gidion.

Baik DS, AM dan Wahyu seluruhnya bersekongkol, mereka sudah merencanakan aksi rekayasa kecelakaan lalu lintas ini sejak satu bulan lalu.
Selain mereka, terdapat dua orang lagi yakni, ARI (34), berperan sebagai orang yang pura-pura menolong korban di TKP.
Lalu pelaku satu lagi berinisial TS (34), dia berperan sebagai sopir yang mengantar Wahyu menggunakan kendaraan roda empat.