Pemukulan di Kantor Pajak Bekasi
Petinggi Kantor Murka Hajar Anak Buah Sampai Tersungkur Gegara Hal Ini, Polisi Sampai Turun Tangan
Sebuah video yang menampilkan kekerasan yang dialami pegawai kantoran viral di media sosial. Pegawai kantoran diduga jadi korban pemukulan atasannya.
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Sebuah video yang menampilkan kekerasan yang dialami pegawai kantoran viral di media sosial.
Diektahui, peristiwa tersebut terjadi di sebuah kantor di Bekasi, Jawa Barat.
Seorang pegawai kantoran diduga menjadi korban pemukulan atasannya.
Aksi pemukulan itu dialami seorang pegawai hingga tersungkur.
Akibat kejadian tersebut, pelaku pemukulan dilaporkan ke polisi.
Dari video viral itu memperlihatkan seorang pegawai tengah duduk di kursi kerja.
Baca juga: Anak Politisi PDIP Dihajar Sampai Babak Belur di Tol, Terkuak Sosok Ini Hanya Diam Lihat Pemukulan
Lalu tepat di depan meja kerja ada seorang yang merupakan atasannya.
Ketika seorang pegawai itu berdiri, langsung dipukul hingga tersungkur dari kursi.

Hal ini juga memancing reaksi beberapa pegawai lain.
Kapolsek Bekasi Timur, AKP Ridha Aditya menanggapi video viral tersebut.
Menurut dia, pihaknya sudah datangi ke lokasi seperti dalam rekaman video itu.
Ia pun membenarkan terkait aksi pemukulan itu.
Baca juga: Viral Pimpinan Kantor Pelayanan Pajak di Bekasi Tonjok Pegawainya hingga Rahang Geser
Menurut Ridha, keduanya merupakan atasan dan bawahan salah satu kantor pajak di Bekasi, Jawa Barat.
"Jadi, korban dengan pelaku adalah atasan langsung," kata AKP Ridha, Selasa (7/6/2022).
Menurut Ridha, berdasarkan keterangan korban jika pelaku memberikan pekerjaan kepadanya tentang survey dan diberi tenggang waktu sampai hari Senin tanggal 06 Juni 2022 agar diselesaikan.
Kemudian Senin 06 Juni 2022 sekitar jam 08.00 WIB, korban dipanggil pelaku dan menanyakan tentang pekerjaan tersebut.
Saat itu, korban menjawab mengenai pekerja yang dipertanyakan oleh pelaku.

Dimana tugasnya itu telah dikerjakan dan bukti pun sudah ditunjukkan.
Hanya pelaku masih bersikeras bahwa korban belum mengerjakan.
"Kemudian pelaku menanyakan kepada korban kenapa pada hari Sabtu Minggu ditelepon nomor tidak bisa diangkat dan pelaku juga menuduh korban bahwa memberikan nomer HP palsu di data kepegawaian," katanya.
Hanya saja, korban mengaku jika nomor yang diberikan adalah nomor istrinya.
Kemudian pelaku masih ngotot tak terima atas penjelasan korban tersebut.
Sebagai bukti, korban meminta istrinya untuk meng-capture riwayat panggilan.
Namun rupanya tidak ada panggilan seperti yang disampaikan pelaku.
"Pelaku masih tidak terima kemudian korban membalikkan badan mau pergi.
Namun tiba-tiba dipukul sekali oleh pelaku menggunakan tangan kanan mengenai rahang kiri korban hingga korban terjatuh," katanya.
Terkait peristiwa tersebut, korban pun akhirnya melaporkan atasnya itu ke Polsek Bekasi Timur.
Ridha mengaku sudah menerima laporan tersebut.
Baca juga: Pemukulan di Arena Tinju PON Papua: Kronologi, Pengakuan Pelaku hingga Akhirnya Berujung Perdamaian
Kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.
"Laporan sudah kami terima dan sementara masih dalam tahap proses pemeriksaan saksi-saksi terkait tahapan penyidikan," ucapnya. (*)