Cerita Kriminal
Dalam Sehari, Dua Emak-Emak di Lubang Buaya jadi Korban Pelecehan
Dua perempuan warga Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur jadi korban pelecehan seorang pria pada Kamis (9/6/2022).
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Dua perempuan warga Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur jadi korban pelecehan seorang pria pada Kamis (9/6/2022).
Kasus pertama menimpa seorang perempuan berinisial EI (36) yang jadi korban pelaku ekshibisionis atau pamer alat vital di jalan lingkungan dekat rumah sekira pukul 06.00 WIB.
EI mengatakan kejadian bermula saat dia dalam perjalanan ke rumahnya usai pulang berbelanja berpapasan dengan pelaku yang mengemudikan sepeda motor berwarna biru, putih.
"Saya habis beli sayur sempat melihat bapak-bapak (pelaku). Pas saya pulang dia ngikutin dari belakang, saya belok dia mengikutin," kata EI di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (9/6/2022).
Setelah memastikan kondisi jalan sedang sepi, pelaku yang secara perawakan diperkirakan berusia sekitar 50 tahun memacu sepeda motor dikemudikannya untuk mendahului korban.
Baca juga: Ekshibisionis Babak Belur Diamuk Warga Usai Berulah Depan Anak di Duren Sawit
Namun tepat di ujung jalan pelaku berputar arah sehingga berpapasan dengan EI lalu menurunkan laju kendaraannya sambil mengeluarkan alat vital dari celana pendek.
"Pas saya lagi nunduk, saya langsung lihat dia langsung mengeluarkan alat vitalnya di depan saya. Dia pelan jalan motornya, tangannya megang motor sambil jalan pelan dia megang alat vital," ujarnya.
EI sebenarnya sempat ingin berteriak meminta tolong, tapi terlampau syok dan ketakutan atas petaka dialami sehingga hanya bisa diam melarikan diri menuju rumah sambil menangis.
Sementara pelaku yang aksi hingga pelat nomor kendaraannya tersorot jelas kamera CCTV melarikan diri ke jalan lingkungan permukiman warga setelah melakukan ulahnya.
"Enggak teriak karena takut banget. Saya gemetar pas kejadian, itu takutnya dia turun dari motor terus nyamperin makanya saya enggak berani teria. Makannya saya langsung lari," tuturnya.

Masih di hari yang sama, Ketua RT setempat Dian Ardian mengatakan berselang sekitar 30 menit usai kejadian ekshibisionis menimpa EI seorang perempuan juga jadi korban pelecehan seksual.
Kejadian bermula saat korban yang sedang berjalan kaki bersama anaknya berjalan di jalan lingkungan lalu berpapasan dengan pelaku pengendara sepeda motor jenis matic warna biru, putih.
"Keterangannya pas mau jalan itu dia dipepet dan pelaku langsung mau memegang dadanya korban. Korban langsung melawan menepis tangan pelaku begitu," kata Dian.
Merujuk keterangan korban, Dian menuturkan antara pelaku ekshibisionis terhadap EI dan perempuan yang dadanya hendak diraba tersebut merupakan pria yang sama.

Pasalnya saat korban yang dadanya hendak diraba itu ditunjukkan rekaman CCTV kasus EI, korban membenarkan bahwa kendaraan digunakan dan postur tubuh pelaku sama.
"Pas saya tunjukkan rekaman CCTV dia bilang pelaku sama. Korban yang dadanya mau dipegang pelaku ini bukan warga saya, tapi masih satu satu RW dengan bu EI. Bu EI warga saya," ujar Dian.