Kapolres Geram Pabrik Tiner di Tangsel Sering Kebakaran Setiap tahun, Singgung Kelalain Perusahaan
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu geram terhadap PT Warna Prima Kimiatama, karena di lokasi tersebut sering terjadi kebakaran.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu geram terhadap PT Warna Prima Kimiatama, karena di lokasi tersebut sering terjadi kebakaran.
Bukan tanpa alasan, perusahaan tiner yang mempunyai gudang di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang itu terbakar setiap tahunnya.
Pada tahun 2021, pabrik tiner tersebut sempat kebakaran hebat sampai meludeskan bangunan.
Kemudian pada Kamis (9/6/2022) pabrik yang kembali terbakar hebat sampai tidak menyisakan bentuk bangunan.
Beruntung, dari dua kejadian tersebut tidak menelan korban luka atau pun jiwa.
Baca juga: Begini Cara Polres Jaksel Hilangkan Trauma Anak-anak Korban Kebakaran di Asrama Polri
"Kita minta dari PT Warna Prima Kimiatama melakukan evaluasi bagaimana keamanan ini tidak terulang lagi," kata Sarly dalam nada tinggi.
Kebakaran yang terjadi ini dinilainya sangat berbahaya.

Lantaran, lokasi pabrik yang sangat berdekatan dengan rumah warga dan hanya dibatasi dengan tembok.
"Karena di sini sekitar pabrik ini adalah pemukiman sehingga kita harus minta kepada perusahaan untuk lebih waspada lagi menerapkan SOP dan kemanan yang lebih ketat lagi," ujar Sarly.
Diberitakan sebelumnya, sebuah pabrik tiner milik PT Warna Prima Kimiatama terbakar hebat pada Kamis (9/6/2022) siang.
AKBP Sarly Sollu mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran kali ini diduga adanya kelalaian petugas saat bekerja.
Meski demikian polisi masih terus mendalami penyebab utama kebakaran.

"Ada indikasi kelalaian, dimana selang pembuangan tanki mobil tersumbat, dan ternyata rusak pada bagian api," jelas Sarly di lokasi kejadian.
"Setelah diperbaiki, akinya jatuh dan meledak," sambung dia.
Menurutnya indikasi kelalaian tersebut dikarenakan yang memperbaiki aki adalah supir mobil tanki tersebut.
Dimana, seharusnya perbaikan dilakukan oleh mekanik.
"Indikasi kelalaian ini yang memperbaiki supirnya mestinya mekanik dan kita masih lakukan penyelidikan," ujarnya.
Adapun akibat kebakaran tersebut, area gudang pabrik ludes habis dilahap sijago merah.
Baca juga: Kebakaran di Kebayoran Lama, Tangis Pilu Mulyani Rumahnya Hancur Tinggal Abu: Tinggal Pintu Besi
Dari pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sekira pukul 15.00 WIB api sudah berhasil dipadamkam.
Namun, petugas BPBD Kabupaten Tangerang hingga saat ini masih dalam proses pendinginan.
"Ada enam unit mobil pemadam yang diterjunkan, dibantu oleh 45 personel," pungkasnya.