Mengenal Bendungan Engehalde di Bern Swiss, Lokasi Penemuan Jenazah Eril: Dibangun Sebelum PD I
Dua pekan dinyatakan hilang di Sungai Aare, putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz akhirnya ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern Swiss.
TRIBUNJAKARTA.COM - Dua pekan dinyatakan hilang di Sungai Aare, putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz akhirnya ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern Swiss.
Pria yang akrab disapa Eril itu ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan tersangkut di Bendungan Engehalde, Rabu (8/6/2022).
Jenazah Eril ditemukan 5 Km dari lokasi awal menghilang di Sungai Aare.
Baca juga: Jenazah Putra Ridwan Kamil Ditemukan, Eril Trending Twitter: Banyak Warganet yang Mendoakan
Lantas seperti apa Bendungan Engehalde lokasi penemuan jenazah Eril?
Bendungan Engehalde sendiri lokasinya cukup jauh dari Sungai Aare tempat dimana Eril hanyut dan terbawa arus.
Jarak dari titik kejadian hingga lokasi penemuan sekitar 5,1 kilometer yang jika ditempuh dengan kendaraan membutuhkan waktu 16 menit.
Melansir rowing.ch, bendungan Bendungan Engehalde (Stauwehr Engehalde) yang dibangun sebelum Perang Dunia 1 (PD 1) itu berdiri pada 1 November 1909 atau berusia sekitar 113 tahun.
Baca juga: Ridwan Kamil Terkagum-kagum Lihat Kondisi Jenazah Eril Usai 14 Hari Hilang, Sebut Wangi Eucalyptus
Menurut Wikipedia, PD 1 berlangsung 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918.
Bendungan tersebut berada di Wehrweg, 3014 Bern, Swiss.
Bendungan Engehalde merupakan bagian dari Pembangkit listrik Felsenau (Krafwerk Felsenau) berlokasi di Felsenaustrasse 47, 3004 Bern, Swiss.
Posisi Bendungan Engehalde dengan pembangkit listrik Felsenau dibuat memanfaatkan kontur Sungai Aare yang berkelok di semanjung Enge.
Bendungan Engehalde dibangun untuk menahan aliran sungai Aare dan airnya di saluran ke turbin listrik di Felsenau melalui bawah Semenanjung Enge.
Volume air sebanyak 100 meter kubik per detik mengalir dari Bendungan Engehalde melalui terowongan sepanjang 550 meter ke pembangkit listrik Felsenau.
Air yang tersisa mengalir sepanjang sungai Aare mengelilingi sekitar semenanjung Enge sepanjang 9 kilometer.

Bendungan juga dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga air sisa yang mulai beroperasi pada tahun 1998 dan menggunakan laju aliran sisa yang ditentukan sebesar 12 meter kubik per detik.
Outputnya adalah 460 kW, yang cukup untuk memasok hampir 700 rumah tangga.
Dikutip dari laman Seniorbern, pembangunan pembangkit listrik Felsenau dan bendungan Engehalde tak lepas dari pabrik pemintalan (Spinnerei) Felsenau yang memiliki konsesi air dan berencana membangun pembangkit listrik alih-alih sistem turbin mekanis dengan memanfaatkan tenaga air dari sungai Aare.
Baca juga: Siapa Sosok yang Pertama Temukan Jenazah Eril di Bendungan Engehalde Swiss? Ini Kata Polisi
Namun, pabrik pemintalan itu mengalami kesulitan keuangan sebagai akibat dari Depresi Besar (1873–1896).
Setelah perselisihan hukum yang panjang dengan kota Bern, Spinnerei menyerahkan hak penggunaan air ke kota pada tahun 1906.
Ketika pembangkit listrik dioperasikan pada 6 November 1909 oleh perusahaan listrik kota Bern, pembangkit listrik tersebut memiliki tiga turbin Francis, yang menghasilkan total output 2.600 kW.
Pada tahun 1912, pembangkit listrik Felsenau memasok 64 persen listrik yang dikonsumsi di kota Bern.

Pada tahun 1918 pembangkit listrik diperluas dengan dua turbin Francis lagi dan pada tahun 1989 kelima turbin digantikan oleh turbin bohlam Kaplan selama pembangunan kembali lengkap.
Pembangkit listrik pengalihan menggunakan gradien 10 sampai 14 meter. Outputnya adalah 11.300 kW, yang memungkinkan memasok listrik ke sekitar 7.500 rumah.
Punya Mesin Pembersih Sampah Otomatis
Di pintu air Bendungan Engehalde, terdapat mesin pembersih sampah otomatis yang berfungsi untuk membersihkan benda-benda plastik, kayu dan lainnya yang berasal dari aliran sungai Aare yang menyangkut di pintu air.
Bahkan kayu berukuran besar pun mampu diangkat oleh mesin canggih ini sehingga kondisi air di Sungai Aare akan selalu bersih.
Sungai Aare yang ada di ibu kota Swiss, Bern memang dikenal sebagai sungai berenang di pusat kota.
Maka tak heran jika tradisi berenang di Bern adalah salah satu warisan budaya tak benda Swiss yang diakui UNESCO.