Mentan SYL Tinjau Kedatangan Ratusan Sapi dari Zona Hijau PMK di Pelabuhan Tanjung Priok

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau kedatangan ratusan ekor sapi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (10/6/2022).

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau kedatangan ratusan ekor sapi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (10/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau kedatangan ratusan ekor sapi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (10/6/2022).

Ratusan ekor sapi itu dibawa menggunakan kapal tol laut KM Camara Nusantara dari Nusa Tenggara Timur.

"Di kapal pertama yang ada adalah 550 ekor sapi dan itu dari NTT, (daerah) Kupang dan Waingapo," kata Yasin di lokasi.

Yasin menuturkan, 550 ekor sapi itu dipastikan aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Sebab, daerah NTT sebagai salah satu peternak sapi terbesar di Indonesia saat ini masih dalam zona hijau atau bebas dari PMK.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Produk Olahan Sapi, Pemprov DKI Jalan Kerja Sama dengan Pemkab Blora

"Kita akan berturut-turut menerima kiriman hewan atau sapi dari daerah-daerah hijau, daerah hijau itu daerah yang tanpa PMK," jelas Menteri Pertanian.

Ini merupakan kapal pertama yang mengirimkan sapi bebas PMK dan nantinya akan disusul lima kali pengiriman lanjutan.

Ratusan sapi ini kemudian akan disebarkan di daerah Jabodetabek dan sekitarnya dengan pengiriman jalur darat menggunakan truk angkutan.

Syahrul Yasin Limpo
Syahrul Yasin Limpo (youtube)

Adapun sapi-sapi tersebut terlebih dahulu disemprot disinfektan sebelum dimasukan ke dalam truk pengiriman.

"Sebentar lagi akan berturut-turut hadir enam kapal yang mengangkut untuk kebutuhan Jabotabek dan sekitarnya," kata Yasin.

"Lihat sendiri bagaimana semua pengangkutan dan termasuk awak yang ada, sopir dan kernet yang mengangkut itu harus didisinfektan dulu. Harus benar-benar steril dan lain-lain," tutup Mentan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved