Gerindra Pecat Mohamad Taufik
Taufik Bisa Tak Jadi Dipecat Gerindra dengan Catatan, Sosok Ini Punya Kuasa Penuh Tentukan Nasibnya
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman membantah pernyataan Ketua DPD Gerindra DKI Ahmad Riza Patria perihal pemecatan Mohamad Taufik.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Padahal Pemilu 2009, Gerindra awalnya hanya mendapat jatah 6 kursi di parlemen Kebon Sirih.
Kemudian, pada 2014 meningkat menjadi 15 kursi dan meningkat lagi di 2019 menjadi 19 kursi.
Baca juga: Polemik Bendera Saat Acara Dukung Anies Baswedan, M Taufik Tegas: Kalau HTI Tangkap Aja
Tak hanya itu, sejak Taufik menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI, Gerindra juga berhasil menang di dua Pilkada DKI.
Pertama di tahun 2012 saat pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menang.
Kemudian, pada 2017 lalu Taufik juga berhasil mengantarkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menuju kursi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Saya hanya memperoleh beberapa hal kursi Gerindra dari 6, ke 15, dan 19 kursi pada tiga kali Pemilu. Kemudian, saya hanya mendorong Gerindra mencalonkan gubernur dan ternyata menang dua kali," ucapnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2022).
Walau sudah berjasa membawa Gerindra cukup dominan di Jakarta, ternyata jasa-jasa Taufik cepat dilupakan.
Gerindra pun resmi mengeluarkan pernyataan pemecatan terhadap politisi senior ini.
Hal ini pun membuat Taufik kecewa lantaran pengabdiannya selama ini seolah tak dianggap Gerindra.
"Kalau (capaian) itu masih belum dianggap sempurna, ya memang kesempurnaan bukan milik manusia," ujarnya.

Ada beberapa alasan yang menjadi penyebab Gerindra memecat Taufik, salah satunya terkait kegagalan Prabowo Subianto menang Pilpres 2019 lalu.
Saat itu, pasangan Prabowo - Sandiaga Uno kalah suara di Jakarta dibandingkan Jokowi - Ma'ruf Amin.
Selain itu, Taufik juga dinilai tak loyal terhadap Gerindra.
Politisi senior ini pun sempat mendoakan Anies Baswedan naik kelas jadi Presiden RI selanjutnya.
Padahal, Gerindra sampai saat ini masih ngotot mengusung nama Prabowo Subianto.