Formula E

Gembong PDIP Kembali Suarakan Interpelasi Formula E: Jalan Terus, Enggak Ada Urusan Dikatakan Sukses

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kembali menyuarakan interpelasi Formula E meski dikatakan ajang balap mobil listrik itu sukses.

Foto Bastien Roux / DPPI Bastien Roux / DPPI melalui AFP
13 DA COSTA Antonio Felix (por), DS Techeetah, DS E-Tense FE21, 25 VERGNE Jean-Eric (fra), DS Techeetah, DS E-Tense FE21, suasana selama ePrix Jakarta 2022, pertemuan ke-6 2021-22 Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA, di Sirkuit e-Prix Internasional Jakarta dari 2 hingga 4 Juni, di Jakarta 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kembali menyuarakan interpelasi Formula E meski dikatakan ajang balap mobil listrik itu sukses.

Usulan interpelasi Formula E sempat gagal dalam Rapat Paripurna DKI Jakarta pada September 2021.

Gembong mengungkapkan hak interpelasi untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus berjalan walaupun Pemprov DKI Jakarta mengklaim sukses acara Formula E Jakarta di Ancol pada 4 Juni 2022.

"Ya lah (jalan terus), enggak ada urusan dengan penyelenggaraan yang sudah dikatakan sukses, tetapi fungsi pengawasan tetap berjalan gitu," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (10/6/2022).

Fraksi PDI Perjuangan makin yakin menggulirkan interpelasi Formula E terkait anggaran penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut.

Baca juga: Interpelasi Anies Jilid II, Gembong PDIP: Bakal Evaluasi Menyeluruh Formula E yang Dianggap Sukses

Gembong menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menunggu pimpinan DPRD DKI Jakarta untuk mengagendakan interpelasi di badan musyawarah (Bamus) agar rapat paripurna interpelasi Formula E ini bisa segera dilaksanakan.

Selain meminta penjelasan transparasi dana APBD yang digunakan, interpelasi juga bakal mengevaluasi secara menyeluruh perhelatan Formula E Jakarta, termasuk keuntungan ajang balap mobil listrik tersebut.

Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan
Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan (Kolase Tribun Jakarta)

"Banyak hal. Tadi biaya penyelenggaraan menggunakan APBD. Konsekuensinya dari penggunaan APBD, harus ada evaluasi menyeluruh terkait penggunaan APBD. Jadi, sifatnya sekaligus kami manfaatkan untuk evaluasi. Kami manfaatkan evaluasi, pengawasan sekaligus evaluasi," jelasnya.

"Tempatnya di mana? Kami kan belum berforum untuk menyampaikan itu, maka di forum interpelasi itu kami manfaatkan untuk itu. Jadi, sifatnya kita akan memperdalam pelaksanaan pengalokasian, dan terakhir evaluasi. Jadi kami katakan ini forum untuk evaluasi menyeluruh kaitan penyelenggaraan Formula E yang dianggap sukses dalam penyelenggaraan," sambungnya.

Baca juga: Nyobain Sirkuit Formula E, Maia Estianty Berteriak Heboh: Aduh Gila Sih

Jika pengajuan interpelasi ini tak juga sampai ke forum rapat paripurna DPRD, maka DPRD bakal memanggil pihak PT Jakarta Propertindo selaku penyelenggara Formula E untuk memberikan penjelasan secara merinci.

"Itu tahapan terakhir ketika pimpinan tak kunjung menjadwalkan lanjutan paripurna. Ketika pimpinan tidak kunjung menjadwalkan, mau nggak mau kita lakukan rakor mengngundang Jakpro untuk kita ketaui secara detail," jelasnya.

Interpelasi Digulirkan kembali

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat ditemui di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (24/5/2021).
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat ditemui di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (24/5/2021). (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono pastikan interpelasi Formula E bakal digulirkan kembali.

Ia mengatakan interpelasi tak berhenti dan akan terus berlanjut meski gelaran ajang balap mobil listrik ini sudah berlangsung pada Sabtu (4/6/2022) lalu.

"Interpelasi bukan berhenti karena Formula E sudah terlaksana. Kami mendorong pimpinan untuk segera menjadwalkan rapat bamus untuk mengagendakan lanjutan paripurna yang di skors akibat tidak kuorum saat itu," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Beda Dulu & Sekarang, PDIP yang Sempat Galak Interpelasi Kini Malah Dukung & Mau Sukseskan Formula E

Sedari awal, lanjut Gembong, jnterpelasi yang digulirkan bukan untuk menjegal Formula E, namun untuk mengetahui aliran dana Rp560 miliar yang berasal dari APBD DKI.

Selama ini, yang diminta pihaknya hanyalah menyoal transparasi dana tersebut.

"Supaya terang benderang pengelolaan APBD dalam ajang balap mobil listrik, dan tidak menimbulkan praduga yang bermacam-macam. Pemprov jangan hanya mengejar sukses dalam perhelatan Formula E, namun mengabaikan soal transparansi pengelolaan APBDnya," jelasnya.

Ngotot Interpelasi Formula E Digulirkan Kembali, Gembong PDIP: Ini Kerjaan yang Sebenar-benarnya

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono buka suara soal keseriusannya dorong interpelasi Formula E digulirkan kembali.

Ia pun menyebut penggunaan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ngotot menggelar Formula E merupakan kerja yang sebenarnya sebagai anggota dewan.

"Bahwa ini kerjaan yang sebenar-benarnya sebagai anggota dewan, fungsi pengawasan kita berjalan. Kalau dia mempertanyakan bahwa kita kurang kerjaan ya berarti apa mereka tidak tahu kerjaan mereka itu?. Cuma maaf ya nanti kesannya saya diadu-adu, tetapi ini adalah pekerjaan kita," katanya di Gedung DPRD DKI, Rabu (13/4/2022).

Politisi PDIP ini hanya menuntut kejelasan dan transparasi menyoal dana untuk ajang Formula E.

Sehingga, interpelasi yang digulirkan bukan untuk menjegal Formula E, namun untuk mengetahui aliran dana Rp560 miliar yang berasal dari APBD DKI.

"Kan sekarang orang jadi menduga-duga, dari pada Pak Anies tersandera sampai masa baktinya berakhir, tersandera dengan dugaan ini itu, lebih baik dijelaskan di forum paripurna itu, karena sampai kapanpun ketika ini tidak terlaksana maka sampai kapanpun pertanyaan akan mengganjal sampai berakhirnya masa bakti masing-masing. Masa bakti umur saya dan masa bakti umur Pak Anies," jelasnya.

Katanya Interpelasi Kali Ini Beda

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan interpelasi saat ini berbeda dengan sebelumnya.

Meski sempat ditunda atau skors pengajuan interpelasi dalam rapat paripurna September 2021 lalu, interpelasi kali ini akan lebih mengedepankan kesadaran fraksi.

"Interpelasi sekarang berbeda dengan interpelasi yang digagas kemarin. Kenapa berbeda? karena saya sekarang tinggal menuntut kesadaran masing-masing pimpinan parpol, pimpinan fraksi untuk mencermati dari apa yang sekarang terjadi," jelasnya di Gedung DPRD DKI, Rabu (13/4/2022).

Saat ini, pihaknya enggak untuk melakukan 'lobi-lobi' dan menunggu kesadaran saja.

"Saya nggak mau melakukan lobi. Ya sudah menunggu kesadaran mereka saja. Jadi saya gak mau lobi-lobian, beda, makanya saya katakan ini berbeda dengan yang awal kita ajukan," sambungnya.

Giring PSI: Kalau Cuma Ramai Sih Belum Sukses

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha tak mau mengakui kesuksesan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E.

Ia pun mempertanyakan tolok ukur yang digunakan sehingga lomba balap mobil bertenaga listrik itu dikatakan sukses.

"Sukses itu dilihat dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar bingar saja sih bukan sukses," ucapnya, Senin (6/6/2022).

Eks vokalis grup band Nidji ini menyebut, Formula E baru dikatakan sukses bila terbukti bisa memberikan pemasukan tambahan bagi kas daerah.

Selain itu, kesuksesan juga bisa diukur dari peningkatan perekonomian masyarakat.

Oleh sebab itu, Giring menuntut keterbukaan penggunaan anggaran yang diterima Pemprov DKI dari gelaran Formula E.

Terlebih, Anies sudah menggelontorkan anggaran Rp560 miliar untuk membayar commitment fee atau uang komitmen.

"Kita harus yahu dong itu keuntungan berapa? Masuk ke rekening, yang masuk berapa? Terus jumlah budget cost berapa, untung atau rugi," ujarnya.

"Kalau untung uangnya dipakai buat apa? Terus kalau rugi nanti yang nanggung? Jangan sampai nanti kalau rugi yang menanggung masyarakat," sambungnya.

Sebagai informasi, Jakarta sukses menjadi tuan rumah seri ke-9 Formula E pada Sabtu (4/7/2022) kemarin.

Ajang Jakarta E-Prix ini diklaim berhasil menyedot 60.000 penonton.

Rinciannya, sebanyak 20.000 orang menyaksikan langsung di area sirkuit dan 40.000 lainnya menonton dari layar raksasa yang dipasang di kawasan wisata Ancol.

Baca juga: Bungkus Mainan Mobil Hot Wheels Pakai Foto Anies Viral, Panitia Formula E: Bikinan Sendiri

Sejumlah pejabat tinggi negara pun terlihat turut hadir menyaksikan langsung balap mobil listrik terbesar di dunia ini.

Mereka adalah Presiden Joko Widodo, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Selain itu, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju pun turut hadir, seperti Menpora Zainudin Amali dan Menparekraf Sandiaga Uno.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menyampaikan apresiasinya terhadap para pejabat tinggi negara yang sudah hadir untuk datang menyaksikan Formula E.

"Terima kasih sudah ikut bersorak bersama di Sirkuit Ancol kemarin. Terima kasih sudah ikut menjadi bagian dari sejarah Formula-E pertama di Indonesia," ujarnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Interpelasi Anies Jilid II, Gembong PDIP: Bakal Evaluasi Menyeluruh Formula E yang Dianggap Sukses

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved