Putra Ridwan Kamil Kecelakaan

Ridwan Kamil: Guru SD Bernama Geraldine Beldi yang Temukan Jasad Eril saat Jalan Pagi ke Sekolah

Bukan tim SAR Swiss atau relawan, jasad Eril awal kali justru ditemukan oleh seorang guru SD perempuan lokal bernama Geraldine Beldi.

Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Instagram @ridwankamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyalami dan menyampaikan terima kasih kepada guru SD bernama Geraldine Beldi yang menemukan jenazah putranya, Emmeril Khan Mumtadz (22), di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss.  

TRIBUNJAKARTA.COM - Anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (22), akhirnya ditemukan meninggal dunia di Bendungan Engehalde usai 14 hari hilang tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Jasad Eril,-sapaan Emmeril, ditemukan sekitar 5 kilometer dari lokasi tenggelam.

Bukan tim SAR Swiss atau relawan, jasad Eril awal kali justru ditemukan oleh seorang guru SD perempuan lokal bernama Geraldine Beldi.

Ridwan Kamil yang sudah berada di Bern pun langsung mencari-cari sosok guru SD tersebut untuk menyampaikan terima kasih.

Ridwan Kamil baru mengetahui awal mula penemuan jasad putra sulungnya itu dari Geraldine Beldi.  

Baca juga: Potret Terbaru Ridwan Kamil Usai Mandikan Jenazah Eril, Pakaian Hitam-hitam Simpan Tangan di Dada

Rupanya, Geraldine menemukan jasad Eril saat berjalan menuju sekolah tempatnya mengajar pada pagi hari.

"Seorang guru SD yang menemukan jenazah Eril di Sungai Aare, saat ia sedang berjalan pagi menuju tempatnya mengajar," kata Ridwan Kamil dalam akun Instagramnya, @ridwankamil, Jumat (10/6/2022) malam WIB.

"Ia langsung menelpon polisi dan akhirnya jenazah Eril bisa diangkat dan diselamatkan dengan baik," sambungnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berfoto bersama Geraldine Beldi, guru SD lokal yang menemukan jenazah Emmeril Khan Mumtadz (22) di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berfoto bersama Geraldine Beldi, guru SD lokal yang menemukan jenazah Emmeril Khan Mumtadz (22) di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss. (Instagram @ridwankamil)

Setelah tim di Swiss membantu mencari, akhinrya Ridwan Kamil bisa bertem dengan Geraldine Beldi

Kang Emil,-sapaan Ridwan Kamil, sangat ingin bertemu guru SD tersebut lantaran sangat ingin menyampaikan terima kasih secara langsung sebelum kembali ke Indonesia.

"Alhamdulillah, menunggu selesai ia mengajar, jam 11 tadi kami bertemu dan saya haturkan rasa terima kasih saya."

Dalam pertemuan itu, Geraldine menceritakan dirinya setiap jalan kaki berangkat dan pulang mengajar kerap memperhatikan Sungai Aare tempat Eril tenggelam juga dilatar belakangi perasaan sebagai sesama orang tua.

Dan ia pun mengetahui putra Ridwan Kamil tenggelam di Sungai Aare dan belum ditemukan sejak dua pekan terakhir.

“Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya 2 anak. Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya Pak," tulis Ridwan Kamil mengutip ucapan Geraldine.

Baca juga: Sungai Aare Tepati Janji, Ridwan Kamil Peluk Eril Dalam Keadaan Sempurna: Benar-Benar Melindungi

Baca juga: Melalui Layar Ponsel, Tangis Atalia Praratya Pecah Lihat Ridwan Kamil Memandikan Jenazah Eril

Ridwan Kamil pun meminta Geraldine mengabarinya jika ingin berlibur ke Indonesia.

Mantan Wali Kota Bandung itu meyakinkan siap membantu semua keperluan Geraldine di Indoesia. Itu semata sebagai rasa terima kasih dirinya dan keluarga atas ditemukannya jenazah Eril.

Putra Ridwan Kamil, Eril ditemukan tersangkut di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss Rabu(8/6/2022).
Putra Ridwan Kamil, Eril ditemukan tersangkut di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss Rabu(8/6/2022). (Kolase TribunJakarta.com)

Lantas, Ridwan Kamil menyampaikan perihal takdir dari tujuan putranya datang ke Swiss yakni untuk belajar dan kini jasadnya justru dibantu ditemukan oleh seorang pengajar.  

Baca juga: Siang Malam Tak Putus Doa, Tangis Asisten Pecah Tak Kuat Lihat Foto Eril: Saya Cemas Menunggu

"Eril ke sini niatnya mau belajar, akhirnya takdirnya diselamatkan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana.

Danke Mrs. Geraldine Beldi . Hatur Nuhun . Terima Kasih."

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved