Viral Remaja Bikin Konten Tewas Tertabrak Truk di Tangerang, Polisi Ungkap Status Sang Sopir
Polisi mengungkapkan status sopir penabrak remaja hingga tewas di Jalan Otto Iskandardinata, Gerendeng, Kota Tangerang.
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polisi mengungkapkan status sopir penabrak remaja hingga tewas di Jalan Otto Iskandardinata, Gerendeng, Kota Tangerang.
Kasatlantas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Joko Sembodo mengungkapkan kasus remaja tewas ditabrak truk pada 3 Juni 2022 adalah perbuatan yang disengaja.
Ia pun mengatakan status sopir truk bukanlah tersangka.
"Sopir truk yang menabrak anak-anak di Jalan Otista, Karawaci, Kota Tangerang, kemarin sudah dipastikan sebagai saksi, bukan tersangka," kata Joko Sembodo, Jumat (10/6/2022).
Diketahui, video yang viral di media sosial itu berisi aktivitas sekelompok remaja yang tengah membuat konten video.
Baca juga: DPRD Kota Tangerang Soroti Banyaknya Kasus Remaja Tewas Hadang Truk: Peran Keluarga Paling Penting
"Kalau video viral yang pertama di Jalan Otista itu mutlak adalah tujuannya untuk membuat konten," kata dia.
"Karena bisa dilihat dari video yang beredar di sosial media, memang dia sedang merekamnya untuk dibuat konten," ujarnya.

Joko memastikan, sopir truk tidak ditahan.
Namun, sopir itu wajib lapor ke Polres Metro Tangerang Kota.
Baca juga: Terjadi Lagi Demi Konten Berhentikan Truk, Remaja 14 Tahun di Tangerang Tewas Tergilas
Tujuannya untuk diminta keterangan lebih lanjut atas kasus tersebut.
"Sopir truk itu cuma dijadikan saksi doang dan memang enggak ditahan, karena dia (sopir) itu enggak salah, kasian kan kalau ditahan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, video beredar yang menampilka seorang pemuda terlindas truk di Instagram.
Dalam video tersebut terlihat 4 pemuda mengadang satu truk besar sedang melaju kencang.
Baca juga: Terpeleset, 2 Bocah Boncengan Naik Motor Tewas Terlindas Truk di Jalan Raya Tugu Koja
Keempat pemuda itu terdiri atas 2 orang mengenakan jaket putih dengan garis merah dan hitam. Sedangkan 2 pemuda lainnya memakai jaket hitam.
Awalnya, 2 pemuda berjaket putih dan 1 pemuda berjaket hitam hendak menghentikan laju truk.