Petinggi Khilafatul Muslimin di Bekasi Dicokok Polisi Saat Sedang Jualan Mie Ayam
Amir atau pimpinan Khilafatul Muslimin Bekasi Raya Abu Salma mengatakan, anggota yang ditangkap berinisial SW.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Polisi kembali menangkap petinggi organisasi Khilafatul Muslimin, salah satunya di Bekasi.
Amir atau pimpinan Khilafatul Muslimin Bekasi Raya Abu Salma mengatakan, anggota yang ditangkap berinisial SW.
SW merupakan ketua Yayasan Pendidikan Khilafatul Muslimin Bekasi Raya, dia ditangkap saat sedang berjualan mie ayam.
"Selaku ketua yayasan pendidikan Khilafatul Muslimin Bekasi ditangkap di Jalan Boulevard, Galaxy ketika beliau sedang jualan mie ayam karena beliau memang profesinya jualan," kata Abu, Senin (13/6/2022).
Selain itu, Polda Metro Jaya juga mengamankan sejumlah barang bukti dari Pondok Pesantren Ukhwah Islamiyah yang dikelola Khilafatul Muslimin di Bekasi.
Baca juga: Fakta-fakta Khilafatul Muslimin Bekasi Raya, Tolak Jokowi Disebut Pemimpin Umat Islam
"Salah satunya satu set PC komputer, karena kan untuk melihat data data file-file yang ada di pihak Pondok itu pun sudah dibawa oleh Polda Metro Jaya," terang Abu.
Adapun untuk aktivitas pondok pesantren, sejauh ini tetap berjalan normal setalah penangkapan yang dilakukan Polda Metro Jaya.
Dikutip Tribunnews.com, Polda Metro Jaya kembali menangkap dua petinggi organisasi Khilafatul Muslimin yang disebut berperan tokoh sentral.
Keduanya ditangkap di Medan, Sumatera Utara, dan Kota Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (11/6/2022) kemarin.
Penangkapan ini kembali dilakukan oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro yang dipimpin Kombes Pol Hengki Haryadi.

"Benar semalam penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali melakukan penangkapan terhadap dua orang tersangka di Medan dan Bekasi," kata Kabid Humas Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Minggu (12/6/2022).
Zulpan menyebut, dua orang ini diduga sebagai amir atau pemimpin di Khilafatul Muslimin.
Bahkan perannya sangat sentral dalam menjalankan kegiatan organisasi yang dipimpin oleh Abdul Qadir Baraja, pemimpin tertinggi yang sebelumnya diamankan di Lampung beberapa waktu lalu.
"Keduanya disinyalir sebagai petinggi ormas Khilafatul Muslimin yang berperan sentral dalam pergerakan dan penyebaran ideologi organisasi," imbuhnya.