Antisipasi Virus Corona di DKI

Wagub Ariza Pastikan Belum Ada Temuan Kasus Kematian Akibat Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan belum ada temuan kasus kematian akibat Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di DKI Jakarta

Nur Indah Farrah Audina/TribunJakarta.com
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2022). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan belum ada temuan kasus kematian akibat Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di DKI Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan belum ada temuan kasus kematian akibat Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di DKI Jakarta.

"Alhamdulillah mudah-mudahan tidak ada angka kematian, sampai hari ini nol kematian," ucapnya di Balai Kota, Senin (13/6/2022).

Walau demikian, Ariza meminta warganya tetap waspada mengingat kasus aktif Covid-19 terus meningkat dalam sepekan terakhir.

Kasus aktif pun sudah menembus angka lebih dari 2.214 kasus dengan rincian 2.000 orang menjalani isolasi mandiri dan 214 lainnya di rawat di rumah sakit rujukan Covid-19.

Oleh sebab itu, Ariza mengingatkan warganya untuk taat protokol kesehatan.

Baca juga: Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Ancam Warga Jakarta, Wagub Ariza Soroti Maraknya Konser Musik

Terlebih, kini pemerintah sudah melakukan pelonggaran kegiatan masyarakat.

"Kami minta tetap laksanakan protokol kesehatan. Sebaiknya tetap jaga jarak, cuci tangan, kemudian juga yang tidak kalah penting menggunakan masker," ujarnya.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Kenneth Minta Pemprov Lakukan Antisipasi, Waspada Varian Omicron BA.4 dan BA.5

Bagi masyarakat yang belum mendapat dosis ketiga vaksin Covid-19 atau booster, Ariza meminta mereka untuk segera mendatangi sentra vaksinasi.

"Yang paling utama adalah pastikan seluruh warga Jakarta sudah mendapatkan vaksin yang ketiga atau booster" tuturnya.

Berikut daftar kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5:

1. Kasus transmisi lokal BA.5 (Perempuan 20 tahun): gejala sedang ada sesak napas, dua kali divaksinasi Sinovac, belum booster;

2. Kasus transmisi lokal BA.5 (Perempuan 40 tahun): tidak ada gejala, sudah dua kali vaksin Sinovac, dan 1 vaksin AstraZeneca;

3. Kasus transmisi lokal BA.5 (Laki-laki 22 tahun): gejala ringan, sudah dua kali vaksin Sinovac, belum vaksin booster;

4. Kasus PPLN (Laki-laki 30 tahun): gejala ringan, sudah dua kali vaksin Sinovac, satu kali vaksin Moderna.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved