Menyerah Lawan Mafia Minyak Goreng & Diomeli Ibu-ibu, Ini Profil M Lutfi yang Dikabarkan Direshuffle
Sang menteri urusan perdagangan di Indonesia itu didatangi dan dimarahi seorang ibu bernama Yati.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Lutfi menjabat Kepala BKPM periode 16 Mei 2005-22 Oktober 2009.
Baca juga: Menteri Agama Siapkan Skema Ini Bila Ada Calon Jemaah Haji yang Terpapar Covid-19
Masih di era SBY, Muhammad Lutfi diangkat sebagai Menteri Perdagangan pada 14 Februari 2014.
Ia menggantikan Gita Wirjawan yang mundur sebagai Menteri Perdagangan karena ingin fokus di politik.
Saat itu, Gita Wirjawan merupakan salah satu kandidat dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.
Muhammad Lutfi kembali menjadi Menteri Perdagangan pada era Joko Widodo (Jokowi) per 23 Desember 2020.
Lutfi masuk ke kabinet periode kedua era Jokowi menggantikan posisi Agus Suparmanto yang terkena reshuffle.
4. Dua Kali jadi Dubes

Selain sebagai menteri, Muhammad Lutfi juga pernah menjadi duta besar sebanyak dua kali.
Pertama pada Agustus 2010, ia ditunjuk oleh Presiden SBY sebagai Duta Besar untuk Jepang dan Federasi Mikronesia.
Muhammad Lutfi lagi-lagi menjadi orang termuda yang pernah bertugas di kedutaan terbesar Indonesia.
Sekaligus sebagai salah satu duta termuda yang mewakili Indonesia secara internasional.
Kemudian pada masa Jokowi, Muhammad Lutfi kembali ditunjuk sebagai duta besar.
Kali ini, ia dilantik menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat pada 14 September 2020 hingga akhirnya bergeser ke pos menteri perdagangan.
5. Ngaku Nyerah Lawan Mafia Minyak Goreng di Depan DPR
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (17/3/2022). (Tangkapan layar/ chaerul umam)
Saat kisruh minyak goreng terjadi di Indonesia, Muhammad Lutfi termasuk orang yang paling banyak dicari.