Sisi Lain Metropolitan
Suara Penghuni Rumah Berusia Ratusan Tahun di Senen: Diduga Sudah Berdiri Sejak Tahun 1800-an
Inilah suara penghuni yang tinggal di rumah tua di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Elga H Putra
Sebelum naik ke atas tangga, terdapat pintu masuk sebagai penanda rumah Kartini.
Anak-anak tangga menuju tempat tinggal Kartini masih terbuat dari kayu jati. Katanya, kayu-kayu itu masih asli.
Berbeda dengan tempat tinggal Herni yang sudah beralaskan ubin, lantai di tempat tinggal Kartini masih beralaskan kayu jati.
Serambi rumah itu dijadikan sebuah dapur dan ruang tamu.
Di ruangan bagian dalam, Kartini juga membuka dua kamar kosan.
Sementara genteng di atap rumahnya sebagian besar sudah diganti dengan seng.
"Kanopi ruangan masih asli, tapi sudah mulai keropos pas saya sudah setua ini," katanya.
Ornamen kusen di rumah Herni juga ditemui lantai atas ini.
Baca juga: Ini yang Kalian Mau! Teriak Arharubi Bawa Parang, Tubuh Mungil Anaknya Ditemukan Tak Utuh di Rumah
Daun jendela dan pintu masuk rumah Kartini juga berukuran panjang.
"Ini pintunya zaman dulu, ukiran kusennya juga. Daun jendela masih dulu, ini jati besi," ceritanya.
Belum Jadi Cagar Budaya
Meski rumah tua itu hingga kini masih berdiri.
Namun, sang pemilik rumah nyatanya hanya bisa merawat seadanya saja.
Arkeolog senior sekaligus salah satu Tim Survey Cagar Budaya Pemprov DKI Jakarta, Chandrian Attahiyat mengatakan rumah klasik itu sudah banyak yang berubah.
Sebenarnya, sisi kiri, kanan dan depan rumah itu aslinya ada serambi. Namun, kini semua sisi itu telah tertutup oleh bangunan.
