Sisi Lain Metropolitan
Cerita Rumah Warga Miskin Menteng Disambangi DPRD: Tak Diberi Bantuan, Cuma Ditempel Stiker Doang
Ia hidup serba pas-pasan dan mengandalkan bantuan dari tetangga sekitar. Sebab, Ta'ang sudah tak lagi produktif di usianya yang hampir kepala tujuh.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
"Sekarang sudah enggak dapat, dulu pas Covid masih dikasih," tambahnya.
Kesulitan air
Warga Menteng ini juga kesusahan mengakses air bersih di rumahnya.
Air tak lagi nyala lantaran mesin air di rumahnya rusak.
"Air di sini susah. Enggak keluar buat mandi aja enggak ada," keluhnya.
Melihat kondisi memprihatinkan itu, Misnan mengizinkan Ta'ang mengisi air dari keran yang berada di samping rumahnya.
Biasanya, Jamaludin yang mengambil air dari keran di samping rumah Pak RT.
Tanggapan Ketua RT
Misnan Ali bercerita dari semua warganya, ia paling memerhatikan kondisi hidup ketiga lansia itu.
Sebab, tak ada lagi yang memerhatikan mereka selain dia dan tetangga sekitar.
"Di antara warga yang lain kondisi mereka sangat saya perhatikan. Terkadang kalau saya punya jatah nasi lebih dari sebuah acara saya kasih ke mereka," tambahnya.
Misnan berharap kesejahteraan warganya lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah.
Tak perlu jauh-jauh melihat potret kemiskinan di tempat lain.
Kondisi memprihatinkan Ta'ang dan saudaranya sebenarnya hadir secara telanjang, tetapi tertutup oleh megahnya perumahan di Menteng.
"Kita kebawa bagusnya aja kalau Menteng itu elit. Rumah-rumah pejabat, ring 1 lah katanya. Tapi yang jelas, seperti ini lah keadaannya," pungkasnya.