Sisi Lain Metropolitan

Hidup Berkesusahan di Kawasan Elit Menteng, Kemensos Gerak Cepat Tindaklanjuti Warga Lansia Miskin

Kemensos mendatangi rumah Ta'ang Baharudin (69) di RT 001 RW 009, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (15/6/2022) malam.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Tim Kementerian Sosial RI tengah memeriksa kelengkapan berkas Ta'ang. Baharudin didampingi Ketua RT setempat, Misnan Ali di rumah Ta'ang di RT 001 RW 009 Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (16/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Pemberitaan TribunJakarta.com yang berjudul "Kisah Potret Getir Lansia Tinggal Dekat Rumah Wapres RI di Menteng: Kesusahan Air dan Makan" dan "Sisi Lain Kawasan Elit Menteng: Ada Rumah Warga yang Makin Reyot dan Nyaris Ambruk" mendapatkan tanggapan langsung dari Pihak Kementerian Sosial RI.

Tak sampai 24 jam usai berita itu terbit, pihak Kemensos mendatangi rumah Taang Baharudin (69) di RT 001 RW 009, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (15/6/2022) malam.

Petugas lalu membawa Taang (69) dan adiknya Muslim (62) menggunakan ambulans ke rumah sakit Budi Asih

Di sana, kaki Taang yang terluka diobati dan diperban, sedangkan Muslim harus mendapatkan perawatan inap.

Muslim diduga mengalami penyakit gula dengan luka di kaki yang tak kunjung sembuh.

Baca juga: Cerita Rumah Warga Miskin Menteng Disambangi DPRD: Tak Diberi Bantuan, Cuma Ditempel Stiker Doang

Hari ini pada Kamis (16/6/2022), rumah Taang disambangi oleh tim dari Kementerian Sosial.

Mereka datang untuk meninjau kondisi rumah dan hidup Taang.

Tim Kementerian Sosial RI datang meninjau Rumah Ta'ang Baharudin usai diberitakan TribunJakarta.com di RT 001 RW 009 Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (16/6/2022).
Tim Kementerian Sosial RI datang meninjau Rumah Ta'ang Baharudin usai diberitakan TribunJakarta.com di RT 001 RW 009 Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (16/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

"Setelah berita itu beredar, kami turun langsung mendata atas nama bapak Baharudin," kata pendamping PKH Menteng, Uke saat ditemui TribunJakarta.com di rumah Taang.

Tim Kemensos mewawancarai Taang serta mendokumentasikan kondisi rumahnya.

Hasil dari peninjauan mereka, keluarga Taang masuk kategori layak untuk dibantu.

"Hasil peninjauan kami, kalau melihat keadaannya layak untuk dibantu," katanya.

Selain itu, Uke mengatakan Taang belum mendapatkan bantuan sosial yang berkelanjutan dari pemerintah.

Ta'ang Baharudin sedang duduk di sofa rumahnya di RT 001 RW 009 Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (14/6/2022).
Ta'ang Baharudin sedang duduk di sofa rumahnya di RT 001 RW 009 Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (14/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

"Mungkin dari bahasanya, Menteng itu mentereng tapi ternyata masih ada yang layak dibantu. Mudah-mudahan ada kabar baik untuk keluarga pak Taang Baharudin," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga bernama Taang hidup sulit di tengah permukiman Menteng yang elit.

Di masa senjanya, ia merasakan susahnya memperoleh air dan makanan.

Rumah Ta'ang berada di permukiman padat RT 001 RW 009, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, tak jauh dari rumah dinas Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.

Ta'ang tinggal bersama dua adiknya dan satu keponakannya bernama Muslim (62), Jamaludin (52) dan Bagas (23).

Baca juga: Sisi Lain Kawasan Elit Menteng: Ada Rumah Warga yang Makin Reyot dan Nyaris Ambruk

Saat TribunJakarta.com menyambangi rumah itu, suasana area dalam tampak pengap dan gelap. 

Ruangan tamu akan seketika terang bila ada cahaya matahari masuk dari pintu depan yang terbuka. 

Aroma bau pesing seketika menguar ketika masuk ke bagian ruang tamu beralaskan semen itu.

Pondasi dinding rumah itu sudah terlihat miring dan cat putih di permukaan dinding sudah banyak yang mengelupas.

Dinding rumah yang kusam itu pun bisa jadi segera ambruk jika tak direnovasi. 

Bila mendongak, terlihat beberapa bagian plafon triplek rumah ini sudah bolong bahkan nyaris ambruk lantaran kondisi kayu telah lapuk.

Di salah satu kamar bahkan bagian atap tak berplafon.

Penampakan rumah bagian depan Ta'ang di RT 001 RW 009 Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (14/6/2022).
Penampakan rumah bagian depan Ta'ang di RT 001 RW 009 Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (14/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Terlihat genteng-genteng tersusun menutupi kamar itu. 

Sementara dapur, yang letaknya di belakang rumah, juga terlihat kotor dan kumuh. 

Dalam dapur itu, aneka barang seabrek-abrek ditumpuk tak beraturan.

Terlihat sebuah kompor gas yang berdebu diletakkan di sudut dapur.

Ada Lansia yang tak bisa jalan

Muslim hanya bisa duduk selonjoran di ruang tamu beralaskan tikar.

Dia tak bisa jalan lantaran menderita luka serius di tempurung kaki kirinya. 

Terlihat lukanya masih menganga dan malah memburuk. Kata Muslim, luka itu tak kunjung sembuh. 

"Saya tak bisa jalan. Sehari-hari duduk di sini aja. Kalau kencing pun di sini juga disediakan kotak. Nanti ada yang buang," cerita Muslim.

Bisa saja sewaktu-waktu dinding yang sudah miring itu menimpa tubuh rentanya.

Ta'ang Baharudin dan rumahnya di RT 001 RW 009 Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (14/6/2022).
Ta'ang Baharudin dan rumahnya di RT 001 RW 009 Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (14/6/2022). (Kolase TribunJakarta)

Terbentur biaya

Boro-boro betulkan rumah, untuk makan saja keluarga ini sulit. 

Mereka pun mengalami kesulitan pangan karena tidak memiliki penghasilan yang menentu.

Tak jarang mereka bingung mau makan apa setiap hari. 

Lauk seperti ikan, daging dan ayam jarang dirasakan lidah mereka. Kendati demikian, itu sudah disyukuri mereka sekeluarga. 

Ketua RT setempat, Misnan Ali dan tetangga kerap memberikan bantuan makanan kepada warganya itu.

"Ya seadanya saja, nasi tahu tempe dan sayur. Paling tambah sambel," ceritanya. 

Saat pandemi Covid-19 menggulung Ibukota kemarin, Ta'ang mengandalkan bantuan sembako dari pemerintah.

Namun, saat ini bantuan itu tak lagi diterimanya. 

"Sekarang sudah enggak dapat, dulu pas Covid masih dikasih," tambahnya.

Baca juga: Kisah Potret Getir Lansia Tinggal Dekat Rumah Wapres RI di Menteng: Kesusahan Air dan Makan

Kesusahan air

Warga Menteng ini juga kesusahan mengakses air bersih di rumahnya. 

Air tak lagi nyala lantaran mesin air di rumahnya rusak. 

"Air di sini susah. Enggak keluar buat mandi aja enggak ada," keluhnya. 

Misnan berharap kesejahteraan warganya lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah. 

Tak perlu jauh-jauh melihat potret kemiskinan di tempat lain. 

Kondisi memprihatinkan Ta'ang dan saudaranya sebenarnya hadir secara telanjang, tetapi tertutup oleh megahnya perumahan di Menteng.

"Kita kebawa bagusnya aja kalau Menteng itu elit. Rumah-rumah pejabat, ring 1 lah katanya. Tapi yang jelas, seperti ini lah keadaannya," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved