Terekam Lagi, Bocah Berhentikan Truk Diduga di Jalan Tol Tangerang-Merak, Beruntung Nyawa Selamat

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Aksi bocah yang nekat memberhentikan truk raksasa kembali terjadi dan terekam video sampai viral di media sosial.

Kali ini tidak main-main, aksi yang membahayakan nyawa tersebut diduga terjadi di Tol Tangerang-Merak KM67 pada Senin (13/6/2022).

Aksi viral tersebut pertama kali diunggah media sosial Instagram akun @info_ciledug.

"Aksi berbahaya sejumlah bocah menghadang truk besar di Tol Tangerang-Merak KM-67, Senin (13/6/2022) sore. Mereka tampak seperti hendak menabrakan diri ke truk tersebut," tulis akun tersebut, Kamis (16/6/2022).

Terkait hal di atas, Kasat PJR Tol Tangerang-Merak, Kompol Wiratno belum bisa memastikan apakah lokasi tersebut benar ada di Tol Tangerang-Merak.

Baca juga: Viral Remaja Bikin Konten Tewas Tertabrak Truk di Tangerang, Polisi Ungkap Status Sang Sopir

"Untuk saat ini kita masih mencari tahu titik lokasi pasti dari kejadian itu. Jadi belum bisa memberikan keterangan sampai betul-betul kita tahu informasi pastinya," ungkap Wiratno saat dikonfirmasi.

Sebab, menurutnya, KM67 ada banyak tersebar dari berbagai tol yang tersebar di Jabodetabek.

Hingga kini, PJR pun masih menurunkan personel ke lapangan untuk menyelidiki aksi memantang maut tersebut.

"Saat ini patroli ditingkatkan, di mana kami bersama stakeholder seperti BPTJ dari tim satgas juga sedang mencari informasi terkait aksi tersebut," jelas Wiratno.

"Intinya kita upayakan untuk terus mencari keterangan sebanyak-banyaknya," tambah dia.

Sebelumnya, aksi nekat remaja mencegat truk demi konten media sosial, kembali makan korban di Kota Tangerang pada Selasa (7/6/2022).

Insiden maut kali ini terjadi di Jalan M Toha, depan Gerai MR Ponsel, Sangiang, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Dari video yang beredar di media sosial, kecelakaan tersebut mengakibatkan korban tewas mengenaskan terlindas truk raksasa.

Tubuhnya hancur tergeletak di aspal setelah terlindas truk tronton.

Baca juga: Berawal Pecah Ban, Truk Kontainer Pengangkut Semen Hangus Terbakar di Tol Cakung

Sementara itu, sejumlah teman korban ditahan dan diinterogasi oleh warga setempat.

Secara emosi, warga menanyakan identitas mereka.

Para remaja tanggung yang mengaku berasal dari Pakuhaji, Kabupaten Tangerang itu hanya tertunduk dan tak banyak menjawab ketika dikerubungi warga.

"Masih kita periksa saksi-saksi baik temannya dan sopir truknya," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho ketika dikonfirmasi.

Untuk identitas korban sendiri adalah MF (14) warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Sementara untuk sopir truk berinisial AM (42) yang kini masih dimintai keterangan.

"Kronologis masih kita pastikan dari pemeriksaan saksi," sambung Zain

Sebelumnya peristiwa serupa menimpa seorang remaja berusia 18 tahun berinisial Y.

Dia meninggal dunia setelah tertabrak truk akibat ulahnya yang hendak nge-BM demi konten media sosial.

Video peristiwa yang terjadi di Jalan Otista, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Jumat, (3/6/2022) lalu ini pun viral.

Dari video yang diperoleh, Y bersama tiga temannya hendak menumpang truk.

Mereka menunggu di pinggir jalan, ketika datang truk langsung dihadang, namun, truk tak berhenti.

Tiga rekannya yang sadar truk akan terus melaju pun menghindarinya.

Namun, Y tetap mencoba menghadang truk itu.

Alhasil, Y pun terjatuh dan masuk ke kolong truk.

Dalam video nampak Y terguling -guling di bawah kolong truk.

Kemudian, kepalanya sempat terbentur besi yang terdapat di bawah kolong truk tersebut.

Sementara, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah dalam berbagai media sosialnya mengimbau agar orang tua mengawasi anak-anaknya.

Baca juga: Terjadi Lagi Demi Konten Berhentikan Truk, Remaja 14 Tahun di Tangerang Tewas Tergilas

Hal ini perlu dilakukan agar tidak terlibat dalam aksi sangat membahayakan nyawa tersebut.

"Bapak dan ibu, mohon untuk terus mengawasi anaknya, jangan sampai hanya demi konten media sosial,

anak kita membahayakan nyawanya, seperti mengandang truk di jalanan," tutur Arief.