Kecelakaan
Bocah 5 Tahun Tewas Ditabrak Mobil di Pancoran, Sopir Diduga Mengemudi Sambil Main HP
Anak yang dibonceng kemudian terjatuh dari motor hingga masuk ke kolong mobil dan sempat terseret.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Kecelakaan maut di Jalan Pancoran Timur Raya, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (14/6/2022), menewaskan bocah berusia 5 tahun berinisial AAR.
Korban yang saat itu berboncengan sepeda motor dengan ayahnya, MR (38), tewas setelah ditabrak pengemudi mobil Honda Jazz berinisial IAR (34).
Kecelakaan yang menewaskan bocah 5 tahun itu diduga diduga si sopir mengemudi sambil main HP.
Warga sekitar bernama Yudi mengaku menyaksikan kejadian nahas tersebut.
Ia menilai IAR lalai karena mengemudi sambil main HP (handphone).
"Kecepatannya nggak kencang, (tapi) sopirnya meleng, dia main handphone," kata Yudi di lokasi, Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Kronologi Polisi Patwal Tewas Ditabrak di Tol Cikampek: Berawal Sopir Truk Main Hp
Setelah ditabrak dari arah belakang, jelas Yudi, MR terpental ke samping kiri. Sedangkan anaknya, AAR, terjatuh dan masuk ke kolong mobil hingga terlindas.
Menurut Yudi, pengemudi Honda Jazz yang menabrak korban sempat ragu untuk turun dari mobilnya karena melihat jumlah massa yang mengerubungi.
"Pengemudinya sempat nggak keluar mobil, kayaknya ketakutan karena banyak massa. Agak lama baru keluar. Dia terus tanggung jawab. Dia panik, ketakutan, karena ada massa. Dia ngakuin juga kalo main handphone," ungkap Yudi.

Pantauan TribunJakarta.com, terlihat tanda berupa coretan pilox berwarna putih yang merupakan bekas olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Sigit mengatakan, pihaknya bakal melakukan gelar perkara kasus kecelakaan maut itu pada sore ini.
Gelar perkara dilakukan untuk menentukan status hukum pengemudi mobil Honda Jazz yang menabrak korban.
Masih dilakukan pendalaman, nanti kita lakukan gelar perkara dahulu. Nanti persiapan sore ini," kata Sigit saat dikonfirmasi, Jumat.
Baca juga: Pemulung Terkapar Tak Bergerak di Jalan Dikira Sudah Meninggal, Ternyata Mabuk Berat
Sigit mengungkapkan, hingga saat ini IAR masih dalam pengawasan Polres Metro Jakarta Selatan.