Nama Anies Dicolek Netizen Soal Girder Proyek Kereta Cepat, Loyalis Bandingkan Konsep Bangun Toilet

Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dicolek netizen soal fenomena girder proyek kereta cepat yang dianggap terlalu rendah, loyalisnya bereaksi.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Elga H Putra
Istimewa/Twitter Geisz Chalifah
Kondisi girder proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dianggap terlalu rendah di Bekasi, Jawa Barat (kiri). Postingan loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah soal insiden girder proyek kereta cepat yang kerendahan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dicolek netizen soal fenomena girder proyek kereta cepat yang dianggap terlalu rendah, loyalisnya membandingkannya dengan konsep membangun toilet.

Diketahui, beberapa hari lalu viral video yang menyebut girder proyek pembangunan kereta cepat ambruk dan hampir menimpa pengendara.

Girder proyek kereta cepat Jakarta-Bandung itu bahkan nyaris menyentuh kepala pengendara di Jembatan Curug Raya, Pondok Gede, Kota Bekasi. 

Dalam vide yang viral di media sosial, tampak petugas proyek mengawal arus lalu lintas di jembatan. 

Namun rupanya hal itu bukan karena girder proyek kereta cepat ambruk.

Baca juga: Jembatan Antilope yang Heboh Dikira Girder Ambruk, Warga: Ini Akses Utama Jadi Enggak Bisa Ditutup 

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto menjelaskan peristiwa tersebut.

Dia mengatakan, di sekitar jembatan sedang dilakukan pekerjaan menaikkan girder proyek Kereta Cepat. 

"Jadi itu pekerjaan dari KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) kalau erection (naikin girder) clearence-nya (ruang langit-langit) tinggginya gak bisa dilewatin," kata Idi kepada wartawan, Selasa (14/6/2022). 

Tangkapan layar girder Proyek Kereta Cepat Nyaris Sundul Kepala Pengendara di Jembatan Curug Raya Pondok Gede Kota Bekasi.
Tangkapan layar girder Proyek Kereta Cepat Nyaris Sundul Kepala Pengendara di Jembatan Curug Raya Pondok Gede Kota Bekasi. (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Pihaknya lanjut Idi, sempat meminta pelaksanaan proyek agar dibuatkan terlebih dahulu jembatan baru sebelum memulai pekerjaan. 

Namun, pihak pelaksanaan proyek memilih untuk tetap melakukan pekerjaan sambil pembangunan jembatan baru dilakukan. 

"Tapi karena schedule (jadwal) KCIC ketat jadi dikerjakan secara paralel jadi jembatan baru selesai diakhir Juli (2022) tapi dia udah mulai pasang dulu di situ," jelas dia. 

Kata Idi, jembatan baru nantinya akan mengantikan jembatan lama, dimana tinggi jembatan baru disesuaikan dengan girder kereta cepat agar dapat dilintasi dengan mudah. 

"Kalau jembatan baru mah aman dibuatkan agar bisa dilewati karena kalau jembatan yang lama memang sudah tidak bisa dilewati kalau sudah ada KCIC nanti jembatan lama dibongkar atau diportal lah," jelas Idi. 

Posisi jembatan baru berada di sebelah jembatan lama, pengendara selama proses ini tetap dapat melintas. 

Baca juga: Bukan Ambruk, Girder Proyek Kereta Cepat Terlalu Rendah: Pemotor Nunduk Lintasi Jembatan Curug

KCIC sempat melakukan percobaan kendaraan yang dapat melintas di jembatan selama pekerjaan berlangsung. 

Hanya kendaraan roda empat beratap rendah yang bisa melaju, sedangkan kendaraan roda dua masih memungkinkan melintas. 

"Sementara itu (jemabatan lama) bisa dilalui kendaraan kecil tapi nanti jembatan itu ditutup kalau jembatan barunya sudah jadi," terangnya. 

Jembatan baru diproyeksikan rampung akhir Juli 2022, kurang lebih satu setengah bulan dari sekarang lalu lintas di Jembatan Curug Raya mengalami hambatan. 

"Dari pada ditutup total itu masih bisa dibuat akses sementara buat motor kendaraan kecil sampai sekitar 1 bulan setengah lah sampai akhir Juli, nanti Agustus sudah normal pakai jembatan baru," tutur Idi.

Nama Anies Dicolek

Kendati proyek girder kereta cepat itu merupakan kerjaan pemerintah pusat dan lokasinya juga di Bekasi, Jawa Barat, ada saja netizen yang menyolek nama Anies di dalam peristiwa ini.

Salah satunya dicuitkan oleh akun @abu_waras

"Sumpah!, Kagak habis pikir, emangnya waktu bangun jalur yang diatas mereka engga tahu gitu kalau dibawahnya ada jalan?

Pak Anies kemana aja pak Anies?," cuit akun tersebut sambil memasang emoji tertawa seolah menyindir pihak yang kerap menyerang Anies.

Cuitan itu pun kemudian ditanggapi oleh loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah.

Kondisi girder proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dianggap terlalu rendah di Bekasi, Jawa Barat (kiri). Postingan loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah soal insiden girder proyek kereta cepat yang kerendahan.
Kondisi girder proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dianggap terlalu rendah di Bekasi, Jawa Barat (kiri). Postingan loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah soal insiden girder proyek kereta cepat yang kerendahan. (Istimewa/Twitter Geisz Chalifah)

Geisz Chalifah membandingkan pembangunan girder proyek kereta cepat yang terlalu rendah itu dengan konsepnya membangun toilet di dalam rumahnya.

"Kadang utk efisiensi ruang, saat bgn rumah, sy menempatkan kamar mandi di bawah tangga," cuit Geisz Chalifah.

Kendati berada di anak tangga, Geisz Chalifah memastikan bahwa ada jarak yang cukup untuk bagian atapnya agar orang tak mentok.

"Anak tangga sy ukur dulu, bila terbatas, maka lantai KM sy turunkan agar ketinggiannya cukup utk berdiri & msh ada jarak dgn plafon," kata dia.

Karenanya, Geisz Chalifah mempertanyakan pemikiran pihak yang mengerjakan proyek tersebut.

"Nah yg spt ini sptnya kerja dulu mikir belakangan," cuitnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved