Polemik Pergantian Nama Jalan di Jakarta
Pemberian Nama Jalan Haji Bokir dan Mpok Nori Sebagai Bentuk Penghargaan Pemprov DKI Jakarta
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan penetapan nama jalan tersebut berdasar Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 28.
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Nama seniman Haji Bokir, Mpok Nori dan pejuang Haji Darip, Entong Gendut, Rama Ratu Jaya kini diabadikan menjadi nama jalan di Jakarta Timur.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan penetapan nama jalan tersebut berdasar Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 28 tahun 1999.
"Pemberian nama dengan para tokoh dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada para tokoh-tokoh tersebut," kata Hari saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (17/6/2022).
Dalam Kepgub tentang Pedoman Penetapan Nama Jalan, Taman, dan Bangunan itu diatur bahwa penamaan jalan dalam rangka penataan dan memberikan identitas.
Memudahkan ketika mencari alamat,sebagai bentuk pengenalan, kemudian diharapkan mengandung aspek monumental, sejarah dan pendidikan bagi masyarakat.
Baca juga: Nama Seniman Betawi Haji Bokir dan Mpok Nori Diabadikan Jadi Nama Jalan di Jakarta Timur
Hari menuturkan secara keseluruhan di DKI Jakarta ada banyak tokoh yang namanya baru saja diabadikan sebagai nama jalan, namun dia tidak merinci jumlah pasti.
"Lumayan banyak," ujarnya.
Sebelumnya, Sudin Bina Marga Jakarta Timur mengabadikan nama mendiang seniman Betawi yakni Haji Bokir dan Mpok Nori sebagai nama jalan.
Kasudin Bina Marga Jakarta Timur, Benhard Hutajulu mengatakan nama Haji Bokir bin Dji'un kini menggantikan nama Jalan Raya Pondok Gede.
"Jalan Raya Pondok Gede segmen Kelurahan Pinang Ranti dan Kelurahan Dukuh menjadi H. Bokir bin Dji'un," kata Benhard di Jakarta Timur, Jumat (17/6/2022).

Jalan H. Bokir bin Dji'un ini menggantikan nama Jalan Raya Pondok Gede dengan titik awal dari simpang Jalan Raya Bogor hingga persimpangan lampu merah Tamini.
Sementara nama Mpok Nori kini diabadikan sebagai nama jalan yang menggantikan Jalan Raya Bambu Apus, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung.
Tidak hanya Mpok Nori dan Haji Bokir, mendiang pejuang Haji Darip, Entong Gendut, dan Rama Ratu Jaya juga dijadikan nama jalan.
"Haji Darip ditetapkan menjadi nama jalan yang sebelumnya dikenal Jalan Bekasi Timur Raya. Entong Gendut menjadi nama jalan yang sebelumnya dikenal Jalan Budaya," ujar Benhard.
Sudin Bina Marga Jakarta Timur menetapkan Jalan Haji Darip dari titik awal Jalan Raya Bekasi hingga simpang Jalan Jenderal Ahmad Yani.
Untuk Jalan Entong Gendut ditetapkan dari titik awal persimpangan Jalan Batu Ampar I hingga titik akhir persimpangan Jalan Raya Condet.
Sedangkan nama Rama Ratu Jaya menggantikan nama Jalan BKT sisi Barat dari titik awal persimpangan Jalan Penggilingan hingga Jalan Raya Damai.