Cerita Kriminal
Polisi Kejar Maling Aset Perusahaan di Makasar Senilai Rp 2 Miliar
Unit Reskrim Polsek Makasar, Jakarta Timur melakukan pengejaran satu pelaku pencurian aset kantor perusahaan yang mengakibatkan kerugian Rp 2 miliar.
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Unit Reskrim Polsek Makasar, Jakarta Timur melakukan pengejaran satu pelaku pencurian aset kantor perusahaan yang mengakibatkan kerugian Rp 2 miliar.
Kapolsek Makasar Kompol Zaini Abdillah Zainuri mengatakan pelaku yang merupakan pria berinisial IH tersebut kini sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Sementara ini kita masih melakukan pengejaran kepada pelaku lainnya yang masih melarikan diri," kata Zaini di Mapolsek Makasar, Jakarta Timur, Jumat (17/6/2022).
Berdasar keterangan dua tersangka lain yakni AH (26) dan SM (25) yang lebih dulu diamankan, IH terlibat melakukan pencurian aset kantor PT Mega Teknologi Investama.
Namun saat penangkapan yang dilakukan jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar pada Rabu (15/6/2022) IH tidak berada di kawasan Sentiong, Jakarta Pusat bersama dua rekannya.
Baca juga: Maling Motor di Koja Beraksi Sehabis Hujan, Terekam CCTV Gasak Honda Beat dari Depan Rumah Warga
"Kalau untuk saksi sudah dua orang yang kita periksa dan pelaku sudah dua orang kita tangkap," ujar Zaini.
Sebelumnya Kantor PT Mega Teknologi Investama di Jalan Raya Pondok Gede, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur dibobol komplotan maling.
Anto, juru parkir mengatakan pelaku yang berjumlah tiga orang pria beraksi pada Minggu (29/5/2022) siang menggasak seluruh aset saat kantor dalam keadaan tutup.
"Pokoknya seluruh barang di kantor itu diangkut mereka pakai mobil bak, mereka dua kali bolak-balik untuk bawa barang," kata Anto di Makasar, Jakarta Timur, Rabu (15/6/2022).
Dalam aksinya, pelaku bekerja sama dengan petugas keamanan kantor yang memiliki kunci ganda untuk membuka pintu dan memindahkan seluruh aset ke mobil bak.

Aset yang diambil meliputi sejumlah komputer, keyboard, laptop, printer, AC, telepon, handphone, meja komputer, meja dan tempat duduk, brankas berisi dokumen perusahaan.
"Ini perusahaan kontraktor, sudah lumayan lama buka. Tapi sekarang lagi enggak aktif. Pas kejadian saya sempat tanya sama security-nya ngapain, katanya lagi mau pindaha," ujarnya.
Anto percaya dengan pernyataan pelaku yang bermodus pindahan karena dinyatakan petugas keamanan selama ini bertugas di kantor PT Mega Teknologi Investama.
Pihak pengelola kantor baru mengetahui mereka jadi korban pencurian disertai pemberatan dialami pada Rabu (1/6/2022) lalu melaporkan kasus ke SPKT Polsek Makasar.
"Pas masuk juga mereka enggak merusak pintu. Security kan punya kunci, jadi dibuka seperti biasa saja. Makannya saya enggak mengira kalau maling. Enggak tahunya begitu," tuturnya.