Idul Adha
Pedagang di Kelapa Gading Terdampak PMK, Ada Saja Warga yang Sempat Ragu Beli Sapi untuk Iduladha
Pedagang hewan kurban di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengaku merasakan dampak dari penyakit mulut dan kuku (PMK).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Pedagang hewan kurban di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengaku merasakan dampak dari penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini sedang mewabah.
Diungkapkan pedagang, tak sedikit warga yang sampai mengalami keraguan membeli sapi menjelang Iduladha, Juli mendatang.
Adin, pedagang sapi tersebut, mengungkapkan sempat menemui beberapa calon pembeli yang ragu-ragu saat hendak membeli sapi dari lapaknya.
"(PMK) sangat berdampak. Masyarakatnya juga ada keraguan, jadi beli ke kambing," ucap Adin saat ditemui di lapaknya, Senin (20/6/2022).
Akan tetapi, Adin selalu mengimbau calon pembeli bahwa sapi-sapi di lapaknya aman dari PMK.
Baca juga: Obat PMK Terbatas, DKP3 Kota Depok Imbau Peternak Beri Hewan Ternak Obat Tradisional
Sebab, ratusan ekor sapi yang Adin sediakan di lapaknya sudah menjalani karantina 14 hari dan berbagai cek kesehatan lainnya sebelum dijajakan.
Adin juga selalu mengungkapkan ke calon pembelinya kalau sapi-sapi yang ia jual berasal dari daerah zona hijau PMK.
"Ini sapi kita nggak ada yang impor. Lokal semua, dari Bali, Bima, dan Kupang," katanya.
Selain itu, Adin juga rutin memberikan edukasi ke calon pembeli terkait PMK yang tidak berdampak ke manusia.
Imbauan dari Kementerian Pertanian pun rutin disampaikannya supaya calon pembeli tak lagi khawatir.
"Pak menteri kan udah bilang, itu nggak berdampak ke manusia asal dimasak harus mateng. Jadi nggak usah khawatir," katanya.