Pilpres 2024
Banyak Pemilih Dukung Anies Baswedan Jadi Capres, PKS Tak Masalah Sang Gubernur Tak Gabung Parpol
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan dukungan terbesar sebagai capres 2024 oleh pemilih PKS. PKS sebut Anies tak perlu gabung parpol.
Tak hanya dua nama itu, pemilih PKS juga ada yang cenderung ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
"Setelah itu ada Sandiaga dan juga ada beberapa persen ke Pak Ganjar. Jadi masih ada kalau melihat survei," ucap Sohibul.
Baca juga: Anies Baswedan Wariskan Utang Commitment Fee Rp 90,7 M, PSI Minta DKI Tak Lanjutkan Formula E
Sebagai informasi, petinggi PKS bakal bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Nasdem Tower Jakarta pada Rabu (22/6/2022).
Sohibul mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan petinggi Nasdem perihal pertemuan itu.
Menurut Sohibul, petinggi PKS pun bakal disambut langsung oleh Surya Paloh.
"Nanti disambut oleh Pak Surya Paloh pada hari Rabu siang," kata Sohibul.
Sohibul menuturkan dalam pertemuan tersebut juga tak langsung bahas koalisi kedua partai tersebut.
Sebab, menurutnya, terkait penentuan PKS akan berkoalisi dengan siapa bakal ditentukan Majelis Suryo.
"Kalau ternyata hasil Majelis Suryo bahwa komunikasi dengan NasDem, dengan segala substansinya itu ternyata oh ini kondusif bisa jadi kita putuskan untuk kemudian berkoalisi dengan Nasdem," ujarnya.
Kriteria Capres

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membeberkan salah satu kriteria calon presiden (Capres) yang bakal diusungnya dalam Pilpres 2024.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, salah satu kriteria yang paling penting adalah kombinasi pemimpin yang tak hanya memenangkan kontestasi.
"Salah satu kriteria penting kandidat Capres-Cawapres PKS adalah kombinasi pasangan pemimpin yang tidak hanya mampu memenangkan kontestasi," kata Ahmad di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022).
Selain itu, kata Ahmad, kapasitas untuk memimpin dan menyatukan negeri juga perlu dimiliki oleh Capres.
"Tetapi juga memiliki kapasitas untuk memimpin dan menyatukan negeri kita ini," ujarnya.