Muncul Spanduk Warga Gondangdia Menteng Tolak Adanya Kelompok Khilafah
Sebuah spanduk berisi penolakan hadirnya kelompok khilafah terpasang di kawasanGondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Sebuah spanduk berisi penolakan hadirnya kelompok khilafah terpasang di kawasanGondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Pengamatan TribunJakarta.com sekitar pukul 10.51 WIB pada Selasa (21/6/2022), spanduk itu berada di Jalan Teuku Umar tepatnya dekat persimpangan jalan arah Cut Meutia.
Spanduk itu bertuliskan "Kami Warga Kel. Gondangdia Menteng Menolak Adanya Kelompok Khilafah Dan Segala Bentuk Kegiatan Lainnya Yang Bertentangan Dengan Pancasila" begitu bunyi tulisan di spanduk.
Spanduk itu berlatar gambar bendera merah putih.
Tak jauh dari lokasi spanduk itu terpasang, di Jalan Cut Meutia juga terpasang spanduk serupa berisi penolakan Kelompok Khilafah.
Baca juga: Petinggi Khilafatul Muslimin Dicokok Polisi, Abu Salma: Khilafah Ini Keyakinan, Tak Bisa Dibubarkan
"Kami Warga Gondang Dia Menolak Kelompok Khilafah. Pancasia dan UUD 1945 Harga Mati."
Sebelumnya diberitakan, sempat viral Rombongan pengendara motor yang melakukan konvoi mengatasnamakan Khilafatul Muslimin saat melintas di Jakarta Timur membagikan selebaran.
Rombongan yang melintas pada Minggu (29/5/2022) sekira pukul 10.00 WIB membagikan selebaran terkait Khilafah di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Kramat Jati dekat simpang Cililitan.
Misdi, satu pedagang yang mendapat selebaran mengatakan para peserta membagikan selebaran kepada warga dan pengendara yang melintas di Jalan Raya Bogor menuju arah Bogor.
"Pas kejadian saya lagi duduk dihampiri, dikasih selebaran. Untuk baca-baca katanya. Mereka ada sekitar 30 motor lah," kata Misdi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (31/5/2022).

Selebaran tersebut ditandatangani pada tahun 2016 dan menyatakan bahwa kantor Khilafatul Muslimin berada di Masjid Kekhalifahan Islam, Jalan W.R Supratman, Bumi Waras, Teluk Betung, Bandar Lampung.
Usai berhenti sekitar lima menit di Jalan Raya Bogor dekat simpang Cililitan mereka melanjutkan ke arah Bogor, namun Misdi mengaku tidak mengetahui tujuan pasti mereka.
"Katanya cuman numpang berhenti. Iring-iringan dari arah PGC (Jalan Mayjen Sutoyo), motornya banyak bawa bendera benderanya ada tulisan Arab begitu," ujarnya.
Agus, tukang ojek pangkalan di kawasan simpang Cililitan juga menuturkan rombongan pengendara motor yang mengatasnamakan Khilafatul Muslimin melaju dari arah Jalan Mayjen Sutoyo.
Hal ini selaras dengan video viral saat rombongan melintas di Jalan Mayjen Sutoyo, Kecamatan Makasar atau dalam narasi yang beredar disebut sebagai kawasan Cawang.
"Enggak tahu dari arah mana tiba-tiba sudah berhenti di sini, kalau arahnya ke arah Bogor. Berhenti di sini ada yang turun berdua, dia bagi-bagi selebaran di lampu merah," tutur Agus.