Jurus Anies Baswedan atas Polusi Udara di Jakarta: Salahkan Perusahaan dan Daerah Lain

Karena itu, kata Anies Baswedan, diperlukan bantuan wilayah lain untuk memantau secara teliti pihak berkontribusi atas buruknya kualitas udara di Jaka

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO dan Tribun Jateng /Hermawan Handaka
Kolase Ilustrasi Pencemaran Udara dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya buka suara atas masalah polusi udara di ibu kota yang terus buruk dalam beberapa waktu terakhir.

Anies Baswedan menilai buruknya kualitas udara di Jakarta bersumber pada perusahaan penghasil polusi udara dan daerah penyangga.

Menurut orang nomor satu di DKI yang namanya masuk bursa bakal capres beberapa parpol ini, masalah polusi udara di Jakarta harus dilihat dari sumber penyebabnya agar lebih tertarget dalam penyelesaian.

"Dari pada sekedar, ketemu sumber-sumbernya itu ditunjukkan. Sumber itu bisa melakukan koreksi," katanya di Monas, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Wagub Ariza Pasrah: Program Jakarta Langit Biru Perlu Waktu

Baca juga: 5 Tahun Dipimpin Anies Baswedan, Data BPS Ungkap Angka Kemiskinan di Jakarta Naik

Dan menurutnya, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan upaya penyelesaian masalah polusi udara di Jakarta, seperti mencabut izin Karya Citra Nusantara (KCN) di Marunda, Jakarta Utara.

Perusahaan bongkar muat batu bara itu ditindak karena terbukti melakukan pencemaran lingkungan.

Menurut Anies, masalah buruknya kualitas udara di Jakarta juga bisa disebabkan kontribusi daerah lain.

Peta DKI Jakarta dan daerah penyangga
Peta DKI Jakarta dan daerah penyangga (Google Maps)

Karena itu, kata Anies Baswedan, diperlukan bantuan wilayah lain untuk memantau secara teliti pihak berkontribusi atas buruknya kualitas udara di Jakarta.

"Ini yang kami butuhkan kerja sama seluruh wilayah. Ambil langkah jelas dan tunjuk siapa saja yang menjadi kontributor penurunan kualitas udara di Jawa bagian Barat, kan bukan hanya Jakarta saja," pungkasnya.

Merujuk pada situs http://iqair.com, kualitas udara di Jakarta buruk sudah terjadi sejak Jumat (17/6/2022) lalu.

Bahkan, selama dua hari berturut-turut pada Senin (20/6/2022) dan Selasa (21/6/2022) lalu, Jakarta jadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Baca juga: Bukan Jakarta, Politisi PKS Ungkap Fakta Buruknya Udara di 2 Tempat: Tangerang & Bekasi Lebih Kotor

  

Anies Baswedan: Pasti Ada Sesuatu di Hari Polusi Udara di Jakarta Buruk

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan minta masyarakat lebih kritis dalam menerima pemberitaan buruknya kualitas udara di Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved