Cerita Kriminal

Palak Teknisi Provider Internet Rp 1,5 Juta , Oknum Anggota Ormas di Cengkareng Diringkus Polisi

Anggota organisasi masyarakat (Ormas) diduga memalak petugas pemasangan kabel provider internet di Jalan Bojong Raya, Rawa Buaya.

Dok. Polsek Cengkareng
Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo menangkap oknum anggota ormas yang diduga memalak petugas internet di Rawa Buaya, Cengkareng pada Rabu (22/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Anggota organisasi masyarakat (Ormas) diduga memalak petugas pemasangan kabel provider internet di Jalan Bojong Raya, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Aksi pemalakan itu diketahui setelah diunggah di media sosial.

Peristiwa pemerasan itu terjadi pada Selasa (21/6/2022).

Dalam keterangan unggahan di media sosial itu, korban saat itu sedang bekerja memasang kabel optik.

Teknisi provider internet itu lalu didatangi seseorang yang mengaku anggota ormas.

Baca juga: Anak Politisi PDIP Dihajar di Tol, Ormas Ini Turun Tangan Laporkan Korban, Ternyata Beda Kronologi

"Kronologinya ormas tersebut meminta jatah Rp 1,5 juta kepada tim pemasangan jaringan," tulis keterangan unggahan itu.

Di unggahan kedua, terlihat bukti percakapan oknum anggota tersebut dan korban.

Pelaku sempat mengancam akan mengambil peralatan korban bila tak dikasih jatah.

"Rp 1,5 juta (minta jatah). Ngancam mau ngambil tangga," lanjut bunyi percakapan itu.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo mengatakan pihaknya sudah menangkap dua pelaku yang diduga anggota ormas tersebut.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo mendatangi oknum anggota ormas yang diduga memalak petugas internet di Rawa Buaya, Cengkareng pada Rabu (22/6/2022).
Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo mendatangi oknum anggota ormas yang diduga memalak petugas internet di Rawa Buaya, Cengkareng pada Rabu (22/6/2022). (Dok. Polsek Cengkareng)

Dua pelaku berinisial E dan N.

"Yang mana kita amankan dua terduga pelaku pemerasan di wilayah Rawa Buaya," katanya singkat pada Rabu (22/6/2022).

Kendati demikian, Ardhie belum menjelaskan lebih detail terkait peristiwa pemalakan itu.

Kedua pelaku masih diperiksa polisi.

"Kita sementara ini masih melakukan penyelidikan. Nanti untuk perkembangannya, kita akan sampaikan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved