Percepat Aktivitas Bongkar Muat, JICT Datangkan Crane 15 Juta USD yang Bisa Angkut 2 Peti Kemas
PT JICT menambah fasilitas bongkar muat dengan mendatangkan dua unit derek peti kemas atau container crane, Rabu (22/6/2022).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - PT Jakarta International Container Terminal (JICT) menambah fasilitas bongkar muat dengan mendatangkan dua unit derek peti kemas atau container crane, Rabu (22/6/2022).
Dua unit container crane dengan nilai pengadaan 15 juta dolar AS itu diharapkan mampu meningkatkan produktivitas terminal terbesar di Indonesia itu.
Wakil Direktur Utama JICT Budi Cahyono mengatakan, dua unit crane ini berkarakter twin lift penuh dengan kapasitas hingga 65 ton sekali angkut.
"Harga dua CC (container crane) ini pengadaannya 15 juta dolar AS," kata Budi.
Budi mengatakan, dua alat berat termutakhir itu diimpor dari Tiongkok dan diproduksi Sany Machines China.
Baca juga: Dirut JICT Bantah Proses Bongkar Muat Diperlambat Pascapenangkapan Pelaku Pungli
Dua crane terbaru ini diklaim lebih mutakhir dari delapan derek yang dipunyai JICT sebelumnya.
Dengan kemampuan mengangkut dua peti kemas sekaligus, dua unit crane terbaru JICT ini diharapkan bisa mempercepat proses bongkar muat.
"Karena dua crane ini twin lift, jadi sekali angkat bisa dua kontainer. Jadi produktivitas kita akan meningkat, dengan harapan bisa memuaskan costumer kami untuk ke depannya," ucap Budi.
Direktur Utama JICT Ade Hartono mengatakan, dua crane itu didatangkan sekitar awal Maret, namun tidak langsung dioperasikan karena harus menjalani tes fungsi selama satu bulan.

"Baru pada hari ini kami melakukan inaugurasi, peresmian atau penggunaan secara resmi, dua CC baru kami ini," kata Ade.
Ade juga berharap keberadaan alat berat tambahan ini dapat mempercepat pergerakan arus keluar-masuk barang dan dokumen pelanggan JICT dari 26 pergerakan per jam menjadi 28 pergerakan per jam.
"Diharapkan kapal-kapal besar, kapal-kapal induk yang bersandar di dermaga JICT bisa diterima dengan baik dan dilayani secara lebih prima," tutupnya. (*)