Cerita Kriminal
UPDATE Pengeroyokan di Depan Kantor RW Tambun Selatan, Wajah Para Pelaku tak Tertangkap CCTV
Identitas pelaku pelaku pengeroyokan di depan Kantor RW itu itu masih belum terungkap meski sudah dilakukan pemeriksaan rekaman CCTV sekitar lokasi
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBUN SELATAN - Sehari setelah kejadian, polisi belum berhasil menanangkap tiga pelaku pengeroyokan di depan Kantor RW 10, Mangun Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang menewaskan JW (24).
Identitas pelaku pelaku pengeroyokan di depan Kantor RW itu itu masih belum terungkap meski sudah dilakukan pemeriksaan rekaman CCTV sekitar lokasi kejadian dan para saksi.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Gidion Arif Setyawan, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Belum secara detail belum (identitas pelaku), masih kita dalami," kata Gidion, Rabu (22/6/2022).
Gidion mengakui pihaknya kesulitan mengidentifikasi wajah pelaku yang sempat tertangkap CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"CCTV belum jelas menunjukkan wajah, tetapi kita melakukan penyelidikan, baik dari CCTV dan orang-orang yang ada di sana, saksi-saksi," jelas dia.
Baca juga: Terungkap Motif Pengeroyokan Pria hingga Tewas di Depan Kantor RW Tambun Karena Satu Ucapan Ini
Untuk motif pengeroyokan, sementara diduga akibat cekcok. Korban melontarkan kata-kata makian atau hinaan ke kelompok pelaku hingga menyulut emosi. "Kalau dari cerita cekcok tidak jelas, pelaku melintas diteriaki nah itu kemudian dipukuli," ujarnya.
Kronologi

Seorang pria berinisial JW (24) ditemukan tewas dengan sejumlah luka senjata tajam di depan Kantor Sekretariat RW 10, Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (22/6/2022) dini hari.
Jasad korban ditemukan warga di depan kantor Sekretariat RW yang berjarak sekitar 10 meter dari pintu gerbang masuk Perumahan Mangun Jaya Indah 1.
Pria itu diduga tewas usai dikeroyok sekelompok orang yang tak terima dimaki oleh korban saat melintas di lokasi.
Aksi brutal sekelompok orang tidak dikenal mengeroyok korban terekam CCTV lingkungan, pelakunya berjumlah tiga orang.
Dalam rekaman tersebut, korban berlari dari arah pintu masuk perumahan dan dikejar kelompok pelaku.

Satu orang pelaku memukul hingga membuat korban tersungkur, lalu datang pelaku lain menggunakan sepeda motor.
Keduanya secara brutal mengeroyok korban yang telah tersungkur di jalan, hingga datang satu orang teman mereka berusaha menyudahi.
Akses jalan tepat di depan kantor RW 10 ditutup sementara setelah kejadian tersebut. Pihak berwenang memasang palang dari bangku dan menutup portal.
Di titik ditemukan korban, terdapat sisa bekas darah. Pengurus lingkungan dan kepolisian menutupnya dengan menggunakan pasir.
Korban Ditemukan Meninggalkan dengan Bersimbang Darah
Ketua RW 10 AM Salim mengatakan, peristiwa pengeroyokan terjadi malam hari sekira pukul 01.00 WIB saat kondisi lingkungan sepi.
"Keributan dari depan masuk ke dalam terjadilah pukulan di bawah tiang lampu depan kantor RW," kata Salim.
Korban lanjut Salim, bukan warga komplek perumahan. Sehingga tidak ada warganya yang mengenal secara personal.
"Bukan warga RW10, korban ngontrak di Kintamani ngontrak di Kali Baru," ujarnya.
Baca juga: Bocah Kelas 3 SD di Jatinegara Bikin Sejoli yang Jambret Ponselnya Terperosok ke Got
Salim mengatakan, terdapat darah yang mengucur dari tubuh korban saat baru pertama ditemukan.
Hanya saja, pihaknya tidak dapat memastikan apakah korban mengalami luka tusuk atau sejenisnya saat dikeroyok tiga orang terduga pelaku.
"Simbah darahnya banyak terpapar ya tetapi kalau ditusuknya enggak keliatan," ungkap dia.
Diduga Karena Makian
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang mengatakan, pihaknya sejauh ini masih melakukan penyelidikan.
Dari keterangan sementara sejumlah saksi, motif pengeroyokan bermula saat korban berinisial JW (31) duduk dekat tiang listrik.
Di sana, JW melakukan aksi tak pantas. Dia meneriaki setiap pengendara yang melintas dengan kata-kata Anjing.
"Duduk-duduk di bawah tiang listrik, sambil pukul-pukul tiang listrik, setiap ada yang lewat diteriakin (sama korban), di katain anjing," kata Aris, Rabu (21/6/2202).
Baca juga: Amarah Dihina Miskin, Pria Ini Timbul Hasrat Menodai Mahasiswi Hingga Meregang Nyawa di Kamar Kosan
Tiga orang terduta pelaku tersulut dengan kata-kata yang dilontarkan korban, mereka langsung turun dari kendaraan dan mengejar.
"Tiga orang (terduga pelaku) putar balik, terus mau nabrak dia (korban) pakai kendaraan tetapi tidak kena," ujarnya.
Selanjutnya, adegan seperti yang ada di video CCTV terjadi. Korban lari ke arah depan kantor RW.
Di sana, ketiga pelaku langsung memukul, menendang korban membabi buta ketika ia terkapar.
"Dia (korban) lari kedepan sini, depan perumah ini, dikejar. Terjadilah penganiayaan," jelasnya.
Meski begitu, pihaknya belum dapat memastikan lebih lanjut apakah kronologi ini benar-benar motif utama aksi pengeroyokan hingga tewas.
Penyidik kata Aris, terus melakukan pendalaman dengan memeriksa keterangan saksi-saksi dan mencari barang bukti.
"Pelaku kita perkirakan tiga orang yang saya amankan belum ada, masih dalam lidik," tegasnya.