Jasad Bayi Dibiarkan Orangtuanya Sampai Menghitam, Ditemukan Warga Pakai Kaus Kutang dan Popok

Jasad bayi mungil 5 bulan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu (25/6/2022) dalam keadaan menghitam pakai kaus kutang dan popok.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
TribunJatim
Jasad bayi tak berdosa ditemukan di sebuah rumah Jalan Siwalankerto Tengah, No 121, RT 7 RW 2, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya, Sabtu (25/6/2022) malam. Korban sudah mulai menghitam lantaran sudah meninggal sejak 5 hari sebelumnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jasad bayi mungil yang baru berusia 5 bulan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu (25/6/2022).

Berhari-hari didiamkan orangnya di rumah, jasad bayi tersebut mulai menghitam dan membusuk.

Bagaimana tidak, bayi tak berdosa berinisial ADO itu diduga sudah meninggal sejak lima hari sebelumnya.

Lantas, mengapa bayi tersebut malah disimpan bukan dikuburkan?

Malang rupanya nasib yang menimpa bayi mungil di Jalan Siwalankerto Tengah, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya tersebut.

Baca juga: Sadisnya Cara Eka Habisi Bayi Mungilnya, Terungkap Alasan Jasad Korban Disimpan 5 Hari di Rumah

Ia meninggal dunia lantaran dianiaya ibu kandungnya sendiri, Eka Sari Yuni (26).

Lima bulan hidup di dunia, ADO rupanya kerap mendapatkan siksa dari Eka.

Padahal sejatinya bayi berusia 5 bulan belum mengerti apapun, hanya bisa menangis meminta belaian kasih sayang orangtuanya.

Teganya Eka menganiaya anaknya sendiri sampai meninggal dunia. Jasad bayi mungil itu baru dievakuasi lima hari seteah meninggal dunia, Sabtu (25/6/2022) malam.
Teganya Eka menganiaya anaknya sendiri sampai meninggal dunia. Jasad bayi mungil itu baru dievakuasi lima hari seteah meninggal dunia, Sabtu (25/6/2022) malam. (TribunJatim/ Luhur Pambudi)

Namun, tangisan darah dagingnya tersebut rupanya sangat menganggu bagi Eka dan suaminya, RI.

Gara-gara hal itu, Eka tega menganiaya bayinya dengan cara sadis sampai tubuh bayi tak berdosa itu tak bisa lagi menahan rasa sakit.

Bayi itu akhirnya meninggal dunia di atas kasur hanya memakai kaos kutang dan popok.

Kematian ADO pertama kali diungkap sang nenek, Eti (47) yang merupakan ibunda Eka.

Eti sudah tak tahan berada lima hari bersama jasad cucunya di rumah, bahkan tidur bersampingan.

Bukan tanpa alasan Eti menutup rapat kejadian yang menimpa cucu tersayangnya tersebut.

Eti ketakutan, ia tak bisa berbuat banyak lantaran berada di bawah ancaman Eka yang tak segan bakal membunuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved