Polemik Pergantian Nama Jalan di Jakarta

3.000 Warga Jakarta Timur Terdampak Penggantian Nama Jalan, Paling Banyak Se-DKI Jakarta

Dukcapil Jakarta Timur mencatat ribuan warga yang data kependudukannya terdampak penggantian nama jalan, Rabu (29/6/2022). Terbanyak se-DKI Jakarta.

TribunJakarta.com/Bima Putra
Kasudin Dukcapil Jakarta Timur Naufan saat memberi keterangan terkait penggantian data kependudukan warga, Rabu (29/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur mencatat ribuan warga yang data kependudukannya terdampak penggantian nama jalan.

Kasudin Dukcapil Jakarta Timur Naufan mengatakan jumlah tersebut terdiri dari warga yang terdampak penggantian lima nama jalan menggunakan nama tokoh Betawi.

Yakni Jalan Bekasi Timur Raya menjadi Haji Darip, Jalan Budaya menjadi Entong Gendut, Jalan Raya Bambu Apus menjadi Mpok Nori, Jalan Raya Pondok Gede menjadi H. Bokir bin Dji'un.

Serta Jalan BKT sisi Barat menjadi Rama Ratu Jaya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta berdasar Pergub 565 Tahun 2022 tentang Penetapan Nama Jalan, Gedung dan Zona dengan Nama Tokoh Betawi.

"Kisarannya sekitar hampir 3.000 (jiwa) di Jakarta Timur. Sampai saat ini paling (jiwa yang terdampak penggantian nama jalan) paling banyak di Jakarta Timur," kata Naufan di Cipayung, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Sudin Dukcapil Jakarta Timur Mulai Jemput Bola Ganti KTP Warga Terdampak Perubahan Nama Jalan

Menurutnya meski jumlah jalan di Jakarta Timur yang diganti hanya lima tapi jumlah jiwa terdampak tetap paling banyak dibanding penggantian nama jalan di wilayah DKI Jakarta lain.

Alasannya Jakarta Timur merupakan wilayah paling padat penduduk di Provinsi DKI Jakarta, dan panjang jalan yang namanya dirubah lebih panjang dibanding jalan-jalan di wilayah lain.

"Di Jakarta Timur ini kan daerah hunian. Kalau di wilayah lain mungkin yang terkena wilayah (Kota DKI Jakarta lain) perkantoran. Makannya jumlah warga paling banyak," ujarnya.

Layanan jemput bola warga terdampak perubahan nama Jalan Bambu Apus Raya menjadi Jalan Mpok Nori, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2022).
Layanan jemput bola warga terdampak perubahan nama Jalan Bambu Apus Raya menjadi Jalan Mpok Nori, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Naufan menuturkan mulai Rabu (29/6/2022) ini pihaknya mulai melakukan sistem jemput bola bagi warga yang data kependudukannya KTP, KK, KIA terdampak penggantian nama jalan.

Warga cukup datang membawa KTP, KK, KIA mereka lalu menunggu sekitar 5 hingga 10 menit untuk proses penggantian data kependudukan menjadi nama jalan yang baru.

Baca juga: Tino Sidin, Sosok yang Bikin Banyak Sanggar Gambar di Jakarta, Kini Namanya Dipakai Jadi Nama Jalan

"Kami akan mobile tapi kami melayani di Kelurahan pokoknya di manapun warga yang mudah kami akan datang. Sekarang kan Dukcapil punya aplikasi, bisa juga datang ke kantor kami," tuturnya.

Sudin Dukcapil Jakarta Timur Mulai Jemput Bola Ganti KTP Warga Terdampak Perubahan Nama Jalan

Layanan jemput bola warga terdampak perubahan nama Jalan Bambu Apus Raya menjadi Jalan Mpok Nori, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2022).
Layanan jemput bola warga terdampak perubahan nama Jalan Bambu Apus Raya menjadi Jalan Mpok Nori, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur mulai melakukan proses penggantian data kependudukan warga terdampak penggantian nama jalan.

Sejak Rabu (29/6/2022) pagi warga Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung mendatangi Masjid Jami' Al-Hikmah Hidayah di Jalan Raya Setu untuk mengganti data KTP, KK, dan KIA.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved