Guru di Depok Cabuli Belasan Santri
UPDATE Pencabulan Santri di Depok: Polisi Belum Tetapkan Tersangka, Ponpes Pernah Digeruduk Orangtua
Update santri dicabuli di pesantren Kota Depok. Polisi belum tetapkan tersangka dan orantua pernah geruduk pesantren.
Banyak Warga Tak Suka Pondok Pesantren
Paska adanya penyumpahan dari pihak Ponpes, sejumlah orangtua menggeruduk pengurus.
Hal itu karena para orangtua tak terima anaknya disumpahi menjadi yatim piatu sama seperti bocah yang diasuh Yayasan tersebut.
"Warga sini enggak ada yang suka, gara-gara itu," jelasnya.
Arab melanjutkan dirinya menjadi orang pertana yang sempat melabrak pengurus yang menyumpahi anaknya.
Menurutnya, mereka adalah para pendatang, apalagi mengerti ilmu agama yang seharusnya tak mengeluarkan sumpah serapah.
"Di sini mana pernah dia dipakai buat jadi kotib Jumatan, karena warga tak ada yang suka," ungkapnya.
Sebelumnya, Polsek Beji telah selesai berkomunikasi dengan pihak Pondok Pesantren pada Kamis (30/6/2022) pagi.
Kapolsek Beji Kompol Cahyo terlihat keluar dari Pondok Pesantren tersebut sekira pukul 10.00 WIB didampingi anggotanya.
Namun saat ditanya oleh awak media, ia enggan memberikan penjelasan terkait dengan kedatangannya ke Ponpes tempat pebcabulan tersebut.
"Bukan kita yang tangani, Polda yang tangani," katanya sembari berjalan.
"Nanti kesalahan lagi (kalau komentar)," sambungnya meninggalkan lokasi.
Dari pantauan lokasi, kondisi di sekitar lokasi sepi dari aktivitas belajar mengajar ilmu agama dari santri ataupun santriwati.
Sebab, saat ini para pelajar sedang diliburkan selama dua Minggu dan justru hal ini membuat para santtiwati berbicara kasus pencabulan.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polisi tak Mau Tergesa-gesa Tetapkan Tersangka pada Kasus Pencabulan di Ponpes Riyadhul Jannah Depok,