Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

5 Pelurunya Bisa Lukai Brigadir J di 7 Titik, Ini Alasan Bharada E Ajudan Ferdy Sambo Tak Terluka

Lima pelurunya bisa melukai Brigadir J di 7 titik mematikan, terungkap alasan Bharada E yang merupakan ajudan Kadiv Humas Polri sama sekali tak luka.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Istimewa
Kolase foto Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan Brigpol Nopryansah Josua Hutabarat alias Brigadir J. Lima pelurunya bisa melukai Brigpol Nopryansah Josua Hutabarat alias Brigadir J di tujuh titik mematikan, terungkap alasan Bharada E yang merupakan ajudan Kadiv Humas Polri Irjen Ferdy Sambo sama sekali tak terluka. 

Ramadhan mengatakan peristiwa bermula saat Brigadir J masuk ke kamar Irjen Ferdy Sambo.

Di dalam kamar tersebut munurut Ramadhan ada istri Irjen Ferdy Sambo.

Diduga Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri.

Sopir pribadi sekaligus anggota Propam Polri, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas ditembak ajudan pribadi, Bharada E, di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Mabes Polri sebut Brigadir Yosua sempat memasuki kamar istri Irjen Ferdy Sambo hingga menodongkan senjata api. 
Sopir pribadi sekaligus anggota Propam Polri, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas ditembak ajudan pribadi, Bharada E, di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Mabes Polri sebut Brigadir Yosua sempat memasuki kamar istri Irjen Ferdy Sambo hingga menodongkan senjata api.  (Kolase TribunJakarta/Facebook/Ist)

"Itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan.

Mendapat perlakuan tak mengenakan, istri Kadiv Propam berteriak minta tolong.

Teriakan tersebut pun didengar Bharada E yang berada di lantai atas rumah dinas.

Menurut Ramadhan, kehadiran Bharada E membuat Brigadir J panik.

Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharada E yang berdiri di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspons Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali ke arah Bharada E,” kata Ramadhan.

Baca juga: Kematian Ajudan Irjen Ferdy Sambo, Kompolnas Soroti Ancaman Pelecehan Seksual Menyerang Di Mana Saja

Terluka di tujuh titik meski hanya lima kali ditembak

Ramadhan menjelaskan ada sekitar tujuh tembakan yang dilesatkan Brigadir J.

"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi dan alat bukti di TKP, ada tujuh proyektil yang dikeluarkan dari Brigadir J dan lima proyektil yang dikeluarkan dari Bharada E," kata Ramadhan.

Kendati menembakan lebih banyak peluru, justru Brigadir J yang terluka parah hingga akhirnya meninggal di lokasi.

Sosok Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang ajudannya tewas ditembak.
Sosok Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang ajudannya tewas ditembak. (Istimewa)

Tak hanya itu, Brigadir J juga mendapatkan tujuh luka tembakan meski Bharada E hanya mengeluarkan lima peluru.

"Walaupun lima tembakan ada satu tembakan yang mengenai tangan kemudian tembus ke badan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved