Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Petaka di Rumah Jenderal Sambi, 2 Polisi Adu Tembak hingga Tewas: Keluarga Brigadir J Ungkap Luka

Insiden mengerikan terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo melibatkan dua anggota polisi yang saling tembak.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase TribunJakarta/Facebook/Ist
Sopir pribadi sekaligus anggota Propam Polri, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas ditembak ajudan pribadi, Bharada E, di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Mabes Polri sebut Brigadir Yosua sempat memasuki kamar istri Irjen Ferdy Sambo hingga menodongkan senjata api.  

Sementara itu, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan luka seperti sayatan ditubuh Brigadir J bukan dari senjata tajam.

Sosok Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang ajudannya tewas ditembak.
Sosok Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang ajudannya tewas ditembak. (Istimewa)

"Bukan (luka sayatan senjata tajam)," kata Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2022).

Ramadhan mengungkapkan luka sayatan itu berasal dari gesekan proyektil peluru yang dikeluarkan Bharada E.

"Kita bukan lihat tapi penjelasan penyidik soal sayatan adalah karena gesekan proyektil yang ditembakan oleh Bharada E ke Beigadir J," jelasnya.

Lanjut Ramadhan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi dalam insiden baku tembak tersebut Bharada E menembak sebanyak 5 kali.

"Ada tujuh proyektil yang dikeluarkan dari Brigadir J dan lima proyektil yang dikeluarkan dari Bharada E," kata Ramadhan.

Baca juga: Ini Sosok Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang Ajudannya Tewas Ditembak: Jenderal Bintang 2 Termuda

Ramadhan menjelaskan Brigadir J mendapatkan tujuh luka tembakan meski Bharada E hanya mengeluarkan lima peluru.

"Walaupun lima tembakan ada satu tembakan yang mengenai tangan kemudian tembus ke badan, jadi kalau dibilang ada tujuh lubang tapi lima tembakan itu ada satu tembakan yang mengenai dua bagian tubuh termasuk luka sayatan itu," jelasnya.

Ramadhan mengungkapkan Bharada E tidak mendapat luka apapun akibat baku tembak tersebut.

Hal ini karena posisi Bharada E yang berada jauh lebih tinggi yakni sejauh 10 hingga 12 meter karena dia berada di lantai 2 rumah Irjen Ferdy Sambo saat baku tembak terjadi.

"Tidak ada (terkena tembakan), kan posisi dia lebih tinggi dan dia posisinya dalam keadaan yang terlindung," ucapnya.

Lebih lanjut, Bharada E menembak Brigadir J sebagai bentuk perlindungan diri dan melindungi istri dari Irjen Ferdy Sambo.

Sosok Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang ajudannya tewas ditembak.
Sosok Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang ajudannya tewas ditembak. (Istimewa)

Hal tersebut dikarenakan Brigadir J diduga melakukan pelecehan dan menodongkan senjata terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.

"Karena posisinya ya, siapapun yang mendapat ancaman seperti itu pasti akan melakukan pembelaan gitu, jadi bukannya melakukan perbuatan karena motif lain, motifnya adalah membela diri dan membela ibu," ujarnyanya.

Irjen Ferdy Sambo sedang tes PCR

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved