Sebut JIS Jadi Gelanggang Politik Anies Baswedan Menyongsong 2024, PDIP: Enggak Elok

Bila ingin menyediakan tempat besar untuk salat berjemaah warga Jakarta, Gembong menyebut, Anies Baswedan seharusnya membangun masjid megah

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Tribunnews/Mario Christian Sumampow
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Khatib K H Syukron Mam'un (duduk di kursi) dan Imam K H Muhammad Ali (sisi kanan kursi) di Jakarta International Stadium (JIS) bersiap menunaikan salat Idul Adha 1443 H, Minggu (10/7/2022) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai, salat Iduladha yang digelar Gubernur Anies Baswedan di Jakarta International Stadium (JIS) sangat sarat kepentingan politik.

Gembong menilai, JIS kini dijadikan arena politik oleh Anies Baswedan jelang Pilpres 2024.

"JIS itu kan dijadikan gelanggang atau stadion politiknya pak Anies menyongsong 2024. Itu memang stadion politiknya pak Anies," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (12/7/2022).

Hal ini dikatakan Gembong bukan tanpa alasan. Menurutnya, fungsi stadion yang menjadi ikon baru Jakarta ini sudah bergeser.

Sebab, kini JIS malah lebih sering digunakan untuk menggelar salat dibandingkan pertandingan sepak bola.

Tercatat sudah dua kali Gubernur Anies Baswedan mengundang masyarakat untuk berbondong-bondong datang ke JIS untuk salat, yaitu saat hari raya Idulfitri dan Iduladha kemarin.

Baca juga: Pengamat Ini Sampai Berani Taruhan Mobil Alphard, Sebuat Anies Baswedan Tak Jadi Capres 2024

Padahal, tujuan awal pembangunan JIS ialah untuk pembangunan olahraga, khususnya sepak bola di Jakarta, bukan arena politik.

"Tapi apa yang terjadi sekarang? Dipakai olahraga tidak, tapi dipakai salat Id. Apakah boleh? Boleh saja, tapi kan enggak elok," ujarnya.

Bila ingin menyediakan tempat besar untuk salat berjemaah warga Jakarta, Gembong menyebut, Anies Baswedan seharusnya membangun masjid megah, bukan stadion.

Baca juga: Sapi Kurban Anies Baswedan Bernomor 024, Sinyal Maju di Pilpres 2024? Wagub DKI Kasih Penegasan

Masjid itu pun kemudian bisa menampung puluhan ribu jemaah dalam setiap hari besar keagamaan.

"Kenapa selama lima tahun ini tidak membangun masjid yang besar saja? Logikanya ksn gitu saja, jangan malah dibalik-balik," kata Gembong.

"Salat di stadion, nanti olahraganya di masjid lagi. Ino kan enggak baik kalau dibalik-balik," sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved