Terus Menangis, Pemandangan Memilukan Ibunda Brigadir Yosua Saat Peluk Peti Sang Anak

Ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat terus menangis di sebelah jenazah anaknya sejak tiba di Jambi. Brigadir J terlibat baku tembak di Jakarta.

TRIBUNJAMBI/FB/KOLASE
Ibunda Nofriansyah Yosua Hutabarat dan Keluarga Brigpol Yosua. Ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat terus menangis di sebelah jenazah anaknya sejak tiba di Jambi. Brigadir J terlibat baku tembak di Jakarta. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat terus menangis di sebelah jenazah anaknya sejak tiba di Jambi.

Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan sesama polisi Barada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Jasad Brigadir Yosua berada dalam peti jenazah berwarna putih saat tiba di Jambi.

Sejak saat itu, Ibunda Brigadir Yosua terus menangis hingga peti jenazah anaknya itu akan ditutup.

Pemandangan memilukan terlihat saat Ibunda Yosua melekatkan pipinya ke atas peti anaknya yang berstatus anggot Brimob serta ajudan Kadiv Propam Polri.

Baca juga: Polri: Brigadir Yosua Masuki Kamar Istri Kadiv Propam dan Todongkan Senjata hingga Minta Tolong

Ibunda Yosua juga memeluk peti anaknya tersebut hingga anggota keluarga membujuknya, memberikan penghiburan.

"Ikhlaskan ya bu, ikhlaskan," ucap seorang kerabat yang menggunakan pengeras suara.

Keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua
Keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua (TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG)

Beberapa menit kemudian, peti itu dimasukkan ke dalam ambulans, dan dibawa menuju lokasi pemakaman yang berada di Desa Sukamakmur, RT 8, Simpang Unit 1, Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Senin (11/7/2022).

Hanya butuh waktu sekitar 10 menit untuk sampai ke lokasi pemakaman itu.

Baca juga: Terjadi 4 Hari Lalu, Polisi Beberkan Alasan Baru Ungkap Kasus Penembakan Brigadir J di Rumah Kadiv

Sementara puluhan bunga papan ucapan duka mengelilingi lokasi rumah duka itu.

Ada juga terlihat papan ucapan dari beberapa petinggi kepolisian, serta dari rekan korban.

Pemakaman dilakukan seperti umat nasrani pada umumnya. Tidak ada upacara pemakaman secara dinas kepolisian.

Kapolda Jambi, Irjen Pol Rachmad Wibowo, saat ditemui di Mapolda Jambi, Senin (11/7/2022) menyampaikan soal peristiwa yang pada akhirnya menyebabkan Yosua meninggal akan disampaikan Mabes.

Keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua
Keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua (TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG)

Dia menyampaikan turut berbuka cita atas meninggalnya anggota kepolisian tersebut,.

"Nanti akan ada penjelasan resmi dari Mabes Polri," katanya singkat, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Mabes Polri Ungkap Kronologi Baku Tembak Brigpol Yosua dengan Sesama Polisi Hingga Reaksi Keluarga

Kapolda juga mengatakan pemakaman tidak dilakukan secara kedinasan karena tidak ada permintaan dari kesatuan.

"Tidak secara kedinasan karena tidak ada permintaan dari kesatuan," katanya.

Anggota Brimob yang tewas di salah satu rumah dinas perwira tinggi Porli di Jakarta merupakan warga Jambi tepatnya di Kecamatan Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.

Kasubbid Penerangan Masyarakat Polda Jambi, Kompol Mas Edy mengatakan, Yosua adalah alumni Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi tahun 2012.

Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas dalam baku tembak yang terjadi pada Jumat lalu.

Jenazahnya dibawa ke Jambi pada Sabtu lalu menggunakan pesawat.

Sementara informasi peristiwa ini baru heboh Senin (11/7/2022) setelah pihak korban buka suara karena merasa ada yang aneh.

Pada tubuh korban terdapat empat luka tembakan dan penganiayaan yang bekasnya sangat banyak.

Di sisi lain, mereka tidak mendapatkan informasi jelas terkait kronologi dan motif penembakan serta penganiayaan pada Yosua Hutabarat.

Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat merupakan anggota Brimob, yang juga sebagai ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo.

Anggota Brimob Nopryansah Yosua Hutabarat adalah polisi yang berasal dari Sungai Bahar, Provinsi Jambi.

Kronologi Penembakan Versi Polisi

Mabes Polri memberikan keterangan tentang terjadinya penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri.

Rumah dinas yang menjadi saksi bisu tewasnya brimob asal Jambi, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat itu berada di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, membenarkan adanya peristiwa baku tembak di sana, merenggut nyata satu orang.

Kronologi Kejadian yang disampaikan Ramadhan, Nopryansah Yosua Hutabarat memasuki rumah dinas di Duren Tiga.

Di sana ada seorang anggota polisi yang berjaga bernama Brada E yang menegurnya.

Selanjutnya Yosua Hutabarat mengacungkan senjata dan menembak ke arah E.

Tembakan itu dibalas oleh E, mengakibatkan Brigadir Yosua Hutabarat meningal dunia.

Ramadhan mengungkapkan belum bisa membeberkan secara detil terkait motif dan penyebab Brigadir Yosua di rumah dinas itu.

Sementara itu, informasi dari keluarga korban, Yosua Hutabarat adalah ajudan pribadi Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Kondisi Jenazah Nofriansyah Yosua

Pihak keluarga membeberakan kondisi Brigadir Yosua Hutabarat dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Saat menerima jenazah, sempat dilarang pihak keluarga melihat lagi kondisi jenazah korban.

Namun orangtua korban ngotot membukanya. Hingga akhirnya dirinya menemukan fakta yang mencengangkan.

Tubuh Yosua dipenuhi luka, baik bekas tembakan maupun luka sayatan.

Ada empat bekas luka tembak yang ditemukan oleh keluarga. Ada juga bekas luka sayatan di beberapa bagian tubuh.

Pihak keluarga meminta keadilan, mengusut tuntas kematian Yosua yang masih misterius ini.

Brigadir Yosua sudah dimakamkan di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi, Senin (11/7/2022) sore. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul BRIGADIR YOSUA Hutabarat Tewas Ditembak, Sedihnya Ibu Korban Sampai Peluk Peti Jenazah Anak,

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved