Cerita Kriminal
3 Pekan Berlalu, Sopir Taksi Pencabul Bocah 8 Tahun di Kebayoran Lama Belum Tertangkap
Sopir taksi pencabul bocah perempuan berinisial FR (8) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan belum tertangkap, Minggu (17/7/2022).
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Sopir taksi bernama Ali Suyatno (50) yang mencabuli bocah perempuan berinisial FR (8) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan belum berhasil ditangkap.
Sejak melakukan aksinya pada 28 Juni 2022, pelaku langsung melarikan diri. Pelaku sudah buron selama hampir 3 pekan.
"Ini lagi masih kita cari (pelaku)," kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mariana, Minggu (17/7/2022).
Mariana menambahkan, pihaknya masih berupaya untuk mengungkap keberadaan pelaku pencabulan.
"Setelah melakukan perbuatannya, (pelaku) langsung pergi. Istrinya masih di situ," ujar dia.
Baca juga: Bawa Kabur Uang Penumpang Rp 10 Juta, Sopir Taksi Online Mengaku Duitnya Buat Foya-foya
Sebelumnya, sopir taksi bernama Ali Suyatno (50) mencabuli bocah berinisial FR di rumah kontrakannya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022) pagi.
Pelaku melakukan aksi bejatnya ketika kontrakan yang ditinggali dalam keadaan sepi.
Ketika itu, istri pelaku yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga diketahui sedang bekerja.
Baca juga: Tak Bisa Lihat Tas Penumpang Tertinggal Nganggur, Sopir Taksi Online CBT Dihadiahi Seragam Oranye
"Dia tinggal sama istrinya, cuma pas kejadian itu istrinya lagi kerja. Dia ada di rumah sendiri," kata ibu korban berinisial N saat ditemui di kediamannya, Rabu (29/6/2022) malam.
Pelaku sempat pulang ke rumah kontrakannya pada Selasa malam. Informasi itu didapat N dari seorang tetangganya.
Namun, pelaku hanya mengambil pakaian kemudian pergi meninggalkan kontrakannya dan belum kembali hingga saat ini.
"Pokoknya tanggal 28 pas habis kejadian, malam jam berapa katanya sudah ada. Dia pulang ngambil baju, ada yang ngomong. Pulang ambil baju terus pergi lagi. Tetangga juga yang lihat," ujar N.

N mengatakan bahwa pelaku kerap bertingkah tak wajar kepada anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya.
"Memang dia (pelaku) sering banget cium anak kecil sepantaran segitu-gitu tuh," kata N.