Kecelakaan Maut di Cibubur
Kecelakaan Maut Libatkan Truk Tangki BBM, Pertamina Sebut Rutin Cek Sopir dan Unit Mobil
Kecelakaan maut libatkan truk tangki pengisi BBM di Cibubur. Pertamina sebut pihaknya melakukan pengecekan rutin sopir dan truk.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.conm, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - PJS VP Corcomm Pertamina, Fajriah Usman, mengatakan bahwa pihaknya melakukan maintenance truk tangki pengisi BBM secara rutin dan berkala.
Untuk informasi, sebelumnya diberitakan bahwa satu truk tangki Pertamina berisi 24 ribu liter BBM mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Bekasi, hingga menyebabkan 10 korban meninggal dunia.
"Iya sejauh ini kami, Pertamina melakukan maintenance dengan baik ya, namun demikian investigasi masih terus berjalan dengan kepolisian," bebernya di lokasi kejadian," Senin (18/7/2022).
"Jadi penyebabnya apa kami masih menunggu hasil investigasi tersebut," timpalnya lagi.
Fajriah menjelaskan, pemeriksaan rutin ini tidak cuma menyasar pada unit mobil, tapi juga pada pengemudinya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Cibubur Terjadi Saat Lampu Merah, Polisi : Jejak Rem Truk Pertamina Tak Ditemukan
"Iya prosedur seperti itu pasti dijalankan secara rutin. Bahkan sebelum driver ini mengemudi ada tes kesehatan yang dilakukan," ungkapnya.
Fajriah mengatakan bahwa mobil truk tangki yang terlibat kecelakaan ini tengah dalam perjalaanan menuju SPBU di daerah Cileungsi.
"Ke SPBU yang ada di Cileungsi, berangkat dari depo kami di daerah Plumpang," pungkasnya.
Jejak Rem Truk Tangki Tidak Ditemukan

Kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi yang melibatkan truk tangki Pertamina terjadi ketika lampu merah turunan CBD sedang berfungsi.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan hal tersebut berdasar keterangan saksi atas kejadian pada Senin (18/7/2022) sekira pukul 15.55 WIB.
Baca juga: 12 Penumpangnya Termasuk Dirinya Semua Selamat, Sopir Angkot: Mereka Kabur Semua Enggak Inget Bayar
"Keterangan saksi di TKP itu sudah warna merah untuk traffic lightnya. Karena tadi yang luka di RS Permata Cibubur itu sudah berhenti, artinya sudah merah," kata Aan di RS Polri Kramat Jati, Senin (18/7/2022).
Saat lampu merah berhenti itulah truk tangki Pertamina menabrak para korban dari bagian belakang, hingga akhirnya 10 orang tewas dan lima orang mengalami luka ringan.
Guna keperluan penyelidikan Ditlantas Polda Metro Jaya dan Satlantas Kota Bekasi sudah melakukan olah TKP tahap awal, dan rencananya akan dilakukan olah TKP kedua pada esok hari.

"Kita tidak bisa menyampaikan penyebab utama kemudian ada yang bilang rem blong, kita masih olah TKP. Masih penyelidikan. Namun dari bekas-bekas yang ada itu tidak ada bekas rem," ujarnya.
Aan menuturkan dari hasil pemeriksaan sementara terhadap sopir dan kernet truk tangki Pertamina yang sudah diamankan di Polsek Jatisampurna tidak berkendara dalam kondisi mabuk.
Baca juga: Sopir Angkot Korban Selamat Kecelakaan Maut Cibubur : Badan Getar Semua, Gak Berani Lihat
Sementara untuk penanganan kasus secara penuh, dia memberi isyarat bahwa kasusnya akan diambil alih jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya sehingga tidak ditangani Satlantas Kota Bekasi.
"Kondisinya (sopir dan kernet) sehat. Kita kan baru olah TKP. Nanti kita dikasih waktu 24 jam untuk menentukan tersangka atau bukan," tuturnya.
Update Jumlah Korban Kecelakaan Maut Cibubur, 10 Tewas, 5 Luka Ringan

Korlantas Polri meralat jumlah korban tewas kecelakaan lalu lintas melibatkan truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi pada Senin (18/7/2022) sore.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan berdasar hasil penelusuran jajarannya jumlah korban tewas dalam kecelakaan tersebut sebanyak 10 orang.
"Korban meninggal dunia ada 10, ini update terakhir. Sementara 10, sembilan (jenazah) di RS Polri Kramat Jati, satu di (RS) Permata Cibubur," kata Aaan di RS Polri Kramat Jati, Senin (18/7/2022).
Sementara korban luka sebanyak lima orang dengan rata-rata mengalami luka ringan dan kini dalam penanganan medis di RS Permata Cibubur, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.
Baca juga: Berisi 24 Ribu Liter Bahan Bakar, Begini Teknis Evakuasi Truk Pertamina Kecelakaan Maut di Cibubur
Jumlah ini dipastikan setelah jajaran Korlantas Polri melakukan penelusuran lebih lanjut para korban di RS Mitra Keluarga, RS Permata Cibubur, dan RS Polri Kramat Jati.
Untuk sembilan jenazah yang berada di RS Polri Kramat Jati saat ini sedang dalam proses identifikasi medis dan baru dapat diserahkan ke pihak keluarga setelah proses rampung.
"Jadi setelah identifikasi selesai, nanti keluarga akan diberi kesempatan untuk mengambil jenazah. Ini proses identifikasi sedang kami lakukan di dalam biar tidak ada kesalahan," ujar Aan.
Perihal penyelidikan kasus, Aan menuturkan jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya dan Korlantas Polri sudah melakukan olah TKP awal kejadian untuk memastikan sebab kecelakaan.
Sementara untuk penanganan kasus secara penuh, dia memberi isyarat bahwa kasusnya akan diambil alih jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya sehingga tidak ditangani Satlantas Kota Bekasi.
"Dari Dirlantas akan menentukan. Yang jelas tim olah TKP dari Ditlantas dan Korlantas itu sudah turun ke sana. Mungkin nanti diambil alih oleh Ditlantas," tuturnya.