Alasan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dukung Citayam Fashion Week: Biarkan Mereka Buka Dirinya

Kadis Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mendukung Citayam Fashion Week. Ia pun memberikan alasannya terkait gaya bocah Citayam di Dukuh Atas.

TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana
Model kembar Valerie - Veronika dan dua remaja SCBD catwalk ajang Citayam Fashion Show, di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (17/7/2022). Kadis Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mendukung Citayam Fashion Week. Ia pun memberikan alasannya terkait gaya bocah Citayam di Dukuh Atas. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana buka suara soal Citayam Fashion Week.

Belakangan ini tengah ramai fenomena Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok atau lebih dikenal dengan istilah SCBD.

Tak sampai di situ, remaja dari daerah penyangga ini pun menggelar 'Citayam Fashion Week' di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Melihat fenomena ini, Iwan pun menyampaikan dukungannya karena menganggap fenomena ini sebagai bagian dari aktivitas dari generasi muda mengembangkan kesenian.

"Citayam Fashion Week adalah sebuah fenomena di mana itu bagian dari aktivitas generasi muda mengembangkan dan membuat ekspresi dari sisi kesenian, bagian dari ekspresi penjiwaannya. Biarkan mereka buka dirinya dengan kondisi yang ada," ucapnya, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Anies Baswedan Santai Citayam Fashion Week Picu Kerumunan: Silakan Nikmati Jakarta, Ini Kota Kita

Anak buah Gubernur Anies ini mengatakan pemerintah berperan untuk memberikan edukasi kepada para remaja ini.

Tentunya bukan untuk melakukan penindakan atau pemberian sanksi dengan hadirnya Citayam Fashion Week.

"Di mana peran pemerintah? tentu bukan penindakan, tetapi pemberian edukasi, pemberian pemahaman bahwa ruang ketiga harus dibuat sedemikian rupa sehingga mereka nyaman," paparnya.

Pemkot Ogah Fasilitasi Citayam Fashion Week

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi santai adanya fashion week yang dilakukan bocah Citayam hingga Bojonggede di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi santai adanya fashion week yang dilakukan bocah Citayam hingga Bojonggede di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. (Kolase Tribun Jakarta)

Pemerintah Kota Jakarta Pusat lebih memilih melakukan pengawasan ketimbang memfasilitasi remaja SCDB untuk menggelar Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas Sudirman.

Diketahui, akhir-akhir ini fenomena Citayam Fashion Week semakin viral.

Ajang mode jalanan di kawasan Dukuh Atas itu, kini tak hanya dilakukan oleh kelompok remaja yang kerap nongkrong di kawasan tersebut saja.

Baca juga: Pemprov DKI Nyatakan Dukungan pada Citayam Fashion Week, Remaja SCBD akan Diberi Kenyamanan

Kekinian, Citayam Fashion Week juga mulai dilirik oleh sejumlah konten kreator.

Mereka saling beradu gaya dengan menggandeng remaja SCBD di tengah zebra cross yang ada di dekat Stasiun MRT Dukuh Atas BNI itu.

Melihat fenomena ini, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan enggan menfasilitasi ajang Citayam Fashion Week di area Dukuh Atas itu.

Model Valerie dan Veronika dan dua remaja SCBD (Sudirman Citayam Bojonggede Depok) melakukan catwalk ajang Citayam Fashion Show, di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (17/7/2022) petang.
Model Valerie dan Veronika dan dua remaja SCBD (Sudirman Citayam Bojonggede Depok) melakukan catwalk ajang Citayam Fashion Show, di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (17/7/2022) petang. (TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)

Alasannya, karena area zebra cross dan juga trotoar yang kerap digunakan sebagai tempat nongkrong dan pamer gaya tersebut merupakan fasilitas umum yang diperuntukan untuk memudahkan mobilitas masyarakat.

Oleh sebab itu, kata dia penting bagi siapapun untuk melihat fungsi dari fasilitas yang sudah disediakan.

"Kalau untuk fasilitasi, kita sekarang engga ya. Tapi kan kita lakukan pengawasan sekarang," kata Irwandi, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com.

Baca juga: Pemkot Ogah Fasilitasi Citayam Fashion Week: Pengguna Fasum di Dukuh Atas Bukan Anak Citayam Saja

"Jangan salah bahwa kita fasilitasi fasos dan fasum, jangan salah. Fasos fasum itu kan fungsinya harus begitu, ya sebagai fasos fasum. Jangan beralih fungsi, itu salah dong. Kan gak semua masyarakat umum begitu. Itu dipakai masyarakat lain, gak anak Citayam aja. Itu fungsinya sebagai fasos dan fasum, ada pengguna lain, pengguna jalan yang manfaatkan itu bukan mereka aja. Apalagi itu membuat kemacetan," kata Irwandi.

Saat ini, ajang Citayam Fashion Week juga masih menjadi pro dan kontra bagi masyarakat Jakarta.

Sebagian ada yang mendukung, ada pula yang menilai bahwa fashion show di zebra cross tersebut membahayakan dan juga menyebabkan kemacetan.

Ketimbang memfasilitasi ajang Citayam Fashion Week, pihaknya lebih memilih untuk melakukan pengawasan di sekitaran lokasi.

Remaja tertidur jalur pedestrian Stasiun Sudirman setelah ramainya fenomena SCBD di Dukuh Atas, Jakarta Pusat
Remaja tertidur jalur pedestrian Stasiun Sudirman setelah ramainya fenomena SCBD di Dukuh Atas, Jakarta Pusat (Instagram @satpolpp.dki)

Hal ini sebagai upaya untuk menjaga ketertiban, dan juga kebersihan di lokasi. Apalagi, semenjak viral ajang Citayam Fashion Week juga kerap mengundang kerumunan.

"Kita kemarin sudah lakukan penertiban gak boleh buang sampah sembarangan, sudah kita kontrol. Nah sama polisi diminta mereka jam 10 malam bubar,"

"Kan kita lakukan pengawasan sekarang. Sampah (buang semparangan) gak boleh, kalau ada yang buanh sampah kita tindak, kerumunan juga dikurangin, informasi dari Polri katanya jam 10 malam kalau masih ada di bubarkan," imbuhnya.

Kendati begitu, Irwandi mempersilakan siapa saja datang dan berkunjung ke wilayahnya.

Sebagai kota metropolitan, Jakarta terbuka bagi siapa saja masyarakat yang mau berkunjung.

Walau begitu Irwandi menegaskan, penting untuk siapa saja tetap selalu menjaga kebersihan, dan juga ketertiban di lokasi.

"Kalau memang mereka (datang), Jakarta bebas kok terbuka, tapi jangan buang sampah, jangan tidur-tiduran di situ, jadinya kumuh kan. Pada prinsipnya kita dukung karena itu kan fasilitas umum, asalkan mereka tertib," tuturnya.

"Kalau itu akhirnya jadi sorotan, terus masyarakat minat nonton ya silakan, kita sih gak fasilitasi karena itu sebenarnya fasos fasum, jadi siapa aja boleh pakai," imbuhnya.

Remaja SCBD Tidur di Area Pedestrian Sudirman Sampai Dibangunin Satpol PP

Remaja tertidur di fasilitas umum setelah ramainya fenomena SCBD di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Remaja tertidur di fasilitas umum setelah ramainya fenomena SCBD di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. (Instagram @satpolpp.dki)

Fenomena Citayam Fashion Week sudah sampai membuat petugas Satpol PP DKI Jakarta bertindak.

Pasalnya mereka yang dilabeli remaja Sudirman Citayam Bojonggede Depok (SCBD), yang merayakan street fashion itu tidur sembarangan.

Iya, mereka bermalam di area pedestrian atau pejalan kaki di kawasan kawasan Stasiun BNI City dan Stasiun Sudirman.

Saat pagi hari, ketika matahari sudah menyingsing, para abg itun masih terlihat tidur.

Karena merupakan pedestrian, orang lalu lalang di antara mereka yang sedang tidur.

Sampai akhirnya ada yang merekam aksi tidur di jalan itu.

Video berdurasi 11 detik ini pun tengah viral dan satu diataranya di lini massa Twitter yang diunggah oleh akun @txtdaritng.

"Lah buset ampe nginep tidur di Dukuh Atas wkwkw," cuitnya dalam video itu.

Mereka lantas dibangunkan oleh petugas Satpol PP DKI Jakarta.

Saat mereka membangunkan para remaja itu dipotret dan diunggah di Instagram @satpolpp.dki pada Selasa (19/7/2022).

"Tidur ada tempatnya, bangun ada waktunya....
Ruang publik Jakarta terbuka untuk semua, Ketertiban Jakarta juga tanggung jawab semua," tulis caption unggahan tersebut.

Sampah yang berserakan pun disoroti para petugas dengan mengajak para remaja ini dan warga untuk menjaga kebersihan di lokasi.

"Yuk kolaborasi jaga tertibnya kota Jakarta, kota kita yang indah, bersih dan keren," lanjut isi caption tersebut.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved