Kecelakaan Maut di Cibubur
Bukan Pikirkan Korban, Sopir Truk Pertamina Ketakutan Khawatir Anak Istri Usai Kecelakaan di Cibubur
Supardi, sopir truk tangki Pertamina, justru memikirkan anak dan istrinya yang sama sekali tidak berada di lokasi kejadian.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM - Sikap Supardi, sopir truk tangki Pertamina, setelah tabrakan maut Cibubur diungkap saksi di lokasi.
Ia sama sekali tidak memikirkan belasan korban dan nyawa melayang yang diakibatkan ulahnya mengemudikan truk besar itu.
Supardi justru memikirkan anak dan istrinya yang sama sekali tidak berada di lokasi kejadian.
Seperti diketahui, kecelakaan nahas itu terjadi di Jalan Transyogi Cibubur, Bekasi, Senin (18/7/20).
Supardi yang mengemudikan truk Pertamina, menabrak belasan kendaraan yang berhenti di lampu merah di depannya.
Baca juga: 9 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Cibubur di RS Polri Kramat Jati Sudah Diserahkan ke Pihak Keluarga
Korban jiwa bergelimpangan di jalan setelah kejadian berdarah itu.
Ialah Kunto Wirahadi, orang pertama yang disamperi Supardi sesaat setelah kejadian.
Kunto adalah satpam dealer Suzuki Dwi Perkasa Mobiltama yang posisinya dekat dengan lokasi tabrakan.
"Sopirnya langsung turun lari ke saya, minta tolong suruh bawa ke pihak yang berwajib," kata Kunto kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).
Kunto berusaha menenangkan sang sopir truk tangki Pertamina yang kalut, dia diminta masuk ke dalam pos satpam sambil menunggu polisi datang.
Baca juga: 9 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Cibubur di RS Polri Kramat Jati Teridentifikasi, Ini Daftarnya
"Kata saya tenang dulu kan bilang ada prosesnya saya bilang gitu. kita tunggu pihak yang berwajib dateng baru nanti saya serahkan," ujarnya.
Kepanikan tampaknya membuat Supardi dan kernetnya terpisah, Kunto bahkan tidak mengetahui sama sekali keberadaan awak sopir truk tangki Pertamina tersebut.
"Kalau kernetknya saya enggak lihat, saya lihat cuma sopirnya lari ke saya, dia minta langsung untuk dibawa ke pihak yang berwajib," tuturnya.

Di tengah kepanikan yang mendera, Kunto mendengar Supardi sempat mengkhawatirkan nasib anak dan istrinya.
Sebab, hukuman pidana menanti Supardi usai truk tangki yang dia kemudikan menggilas belasan kendaraan.