PDIP Tuding Anies Baswedan Tak Serius Atasi Banjir: Gagah di Kata-kata Lemah di Pelaksanaan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dinilai tak serius untuk mengatasi banjir di Jakarta.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Elga H Putra
Kolase Tribun Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dinilai tak serius untuk mengatasi banjir di Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai, banjir yang kembali melanda ibu kota merupakan bukti ketidakseriusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatasi banjir.

Diketahui, imbas hujan deras yang mengguyur, Jakarta sempat dikepung banjir pada Sabtu (16/8/2022) kemarin.

Tercatat ada puluhan pemukiman warga di sekitar bantaran kali yang terendam banjir.

Bahkan, berdasarkan data dari BPBD DKI, ada yang ketinggian airnya mencapai 2 meter.

Karena itu, Gembong menilai Anies hanya sebatas pintar dalam beretorika tampa adanya praktik di lapangan.

Baca juga: Anies Baswedan Kerap Abaikan Pertanyaan Wartawan Soal Isu Jakarta, Pengamat: Itu Cara Ngeles

"Kami melihat yang dilakukan oleh Pak Gubernur ini gagah di kata-kata, lemah di pelaksanaan," ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/7/2022).

Gembong menilai, selama hampir lima tahun ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, program penanganan banjir yang dijalankan Anies Baswedan sangat minim.

Program normalisasi yang jadi andalan gubernur sebelumnya justru mangkrak di era Gubernur Anies Baswedan.

Kolase Foto: Warga Kebon Pala terkena banjir luapan Kali Ciliwung, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (16/7/2022).
Kolase Foto: Warga Kebon Pala terkena banjir luapan Kali Ciliwung, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (16/7/2022). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Padahal, program normalisasi atau naturalisasi tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta tahun 2017-2022.

Alih-alih menjalankan program normalisasi, Anies justru lebih fokus pada program sumur resapan yang dinilai Gembong kurang efektif dalam mencegah banjir di ibu kota.

Oleh karena itu, ia meminta di akhir sisa masa jabatan Anies yang akan berakhir Oktober 2022 mendatang untuk lebih optimal menjalankan program penanggulangan banjir.

"Kami mendesak gubernur dan Pemprov DKI Jakarta fokus melanjutkan penanggulangan banjir di Jakarta, normalisasi, pengerukan kali menjadi hal wajib harus segera dikerjakan," ujarnya.

Anies bungkam soal banjir

Sebelumnya, saat ditemui di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (16/7/2022) malam, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak berkomentar saat ditanya adanya banjir di Jakarta .

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved