Pemkot Ogah Fasilitasi Citayam Fashion Week: Pengguna Fasum di Dukuh Atas Bukan Anak Citayam Saja

Sebagian warga mendukung, tapi tak sedikit menilai Citayam Fashion Show dari remaja pinggiran Kota Jakarta di zebra cross itu membahayakan dan

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana
Model Valerie dan Veronika dan dua remaja SCBD (Sudirman Citayam Bojonggede Depok) melakukan catwalk ajang Citayam Fashion Show, di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (17/7/2022) petang. 

Hal ini sebagai upaya untuk menjaga ketertiban, dan juga kebersihan di lokasi. Apalagi, semenjak viral ajang Citayam Fashion Week juga kerap mengundang kerumunan.

"Kita kemarin sudah lakukan penertiban gak boleh buang sampah sembarangan, sudah kita kontrol. Nah sama polisi diminta mereka jam 10 malam bubar,"

"Kan kita lakukan pengawasan sekarang. Sampah (buang semparangan) gak boleh, kalau ada yang buanh sampah kita tindak, kerumunan juga dikurangin, informasi dari Polri katanya jam 10 malam kalau masih ada di bubarkan," imbuhnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui menikmati malam mingguan di kawasan Dukuh Atas yang kini viral dengan sebutan Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok (SCBD).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui menikmati malam mingguan di kawasan Dukuh Atas yang kini viral dengan sebutan Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok (SCBD). (Instagram @aniesbaswedan)

Kendati begitu, Irwandi mempersilakan siapa saja datang dan berkunjung ke wilayahnya.

Sebagai kota metropolitan, Jakarta terbuka bagi siapa saja masyarakat yang mau berkunjung.

Walau begitu Irwandi menegaskan, penting untuk siapa saja tetap selalu menjaga kebersihan, dan juga ketertiban di lokasi.

Baca juga: Tiga Bulan Jelang Gubernur Anies Baswedan Lengser, Angka Kemiskinan di DKI Jakarta Makin Parah

"Kalau memang mereka (datang), Jakarta bebas kok terbuka, tapi jangan buang sampah, jangan tidur-tiduran di situ, jadinya kumuh kan. Pada prinsipnya kita dukung karena itu kan fasilitas umum, asalkan mereka tertib," tuturnya.

"Kalau itu akhirnya jadi sorotan, terus masyarakat minat nonton ya silakan, kita sih gak fasilitasi karena itu sebenarnya fasos fasum, jadi siapa aja boleh pakai," imbuhnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved