Pemkot Ogah Fasilitasi Citayam Fashion Week: Pengguna Fasum di Dukuh Atas Bukan Anak Citayam Saja
Sebagian warga mendukung, tapi tak sedikit menilai Citayam Fashion Show dari remaja pinggiran Kota Jakarta di zebra cross itu membahayakan dan
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Acos Abdul Qodir
Hal ini sebagai upaya untuk menjaga ketertiban, dan juga kebersihan di lokasi. Apalagi, semenjak viral ajang Citayam Fashion Week juga kerap mengundang kerumunan.
"Kita kemarin sudah lakukan penertiban gak boleh buang sampah sembarangan, sudah kita kontrol. Nah sama polisi diminta mereka jam 10 malam bubar,"
"Kan kita lakukan pengawasan sekarang. Sampah (buang semparangan) gak boleh, kalau ada yang buanh sampah kita tindak, kerumunan juga dikurangin, informasi dari Polri katanya jam 10 malam kalau masih ada di bubarkan," imbuhnya.

Kendati begitu, Irwandi mempersilakan siapa saja datang dan berkunjung ke wilayahnya.
Sebagai kota metropolitan, Jakarta terbuka bagi siapa saja masyarakat yang mau berkunjung.
Walau begitu Irwandi menegaskan, penting untuk siapa saja tetap selalu menjaga kebersihan, dan juga ketertiban di lokasi.
Baca juga: Tiga Bulan Jelang Gubernur Anies Baswedan Lengser, Angka Kemiskinan di DKI Jakarta Makin Parah
"Kalau memang mereka (datang), Jakarta bebas kok terbuka, tapi jangan buang sampah, jangan tidur-tiduran di situ, jadinya kumuh kan. Pada prinsipnya kita dukung karena itu kan fasilitas umum, asalkan mereka tertib," tuturnya.
"Kalau itu akhirnya jadi sorotan, terus masyarakat minat nonton ya silakan, kita sih gak fasilitasi karena itu sebenarnya fasos fasum, jadi siapa aja boleh pakai," imbuhnya.