DPC Gerindra Jaktim Nekat Gugat Prabowo Soal Pemecatan, M Taufik: Baca Aturan Lagi!

Politikus Gerindra M Taufik minta Ali Hakim membaca aturan terkait gugatan terhadap Prabowo Subianto soal pemecatan dirinya, Jumat (22/7/2022).

Tribunnews.com/Herudin
Eks Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik saat berbincang dengan Tribun Network di Jakarta, Rabu (8/6/2022). Politikus Gerindra M Taufik minta Ali Hakim membaca aturan terkait gugatan terhadap Prabowo Subianto soal pemecatan dirinya, Jumat (22/7/2022). 

"Emang dia siapa sampai-sampai menekan DPP, apalagi sampai menggugat ke pengadilan," sambungnya.

Ia pun curiga, rekomendasi pemecatan terhadap Mohamad Taufik yang dikeluarkan MKP Gerindra ini berdasarkan pengaduan yang dilakukan oleh Ali Lubis.

Sebab, alasan rekomendasi pemecatan eks Wakil Ketua DPRD DKI itu terkesan dibuat-buat.

"Sangat aneh ketika mengadukan Taufik hanya karena beberapa pernyataan beliau dianggap merugikan Gerindra. Dia lupa politik itu dinamis, apalagi soal dukung mendukung capres atau kepala daerah yang dikatakan Taufik bukan dari internal partai," ujarnya.

Ia pun menilai, manuver yang dilakukan Ali Lubis ini justru semakin memperkeruh suasana di internal Gerindra.

Oleh sebab itu, ia meminta agar DPP Gerindra segera memecat Ali Lubis.

"Atas semua kelakuan dia, saya justru meminta DPP untuk memecat dia dari Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur," tuturnya.

Ketua DPD Gerindra DKI Mau Beri Sanksi Ali Lubis

Ketua DPD Gerindra DKI Ahmad Riza Patria bakal memberi teguran kepada Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Hakim Lubis yang menggugat Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Ariza bilang, pemberian sanksi atau teguran bakal disampaikan sesuai mekanisme yang berlaku di partainya.

"Nanti ada mekanisme internal (soal pemberian sanksi teguran)," ucapnya di Balai Kota, Rabu (20/7/2022) malam.

Sebagai informasi, Prabowo digugat Ali Hakim Lubis lantaran tak kunjung memecat Mohamad Taufik dari partai berlambang burung garuda tersebut.

Padahal, Majelis Kehormatan Partai (MKP) sudah memberikan rekomendasi terkait pemecatan eks Wakil Ketua DPRD DKI ifu.

Ariza pun menegaskan, proses pemecatan Taufik baru sekedar usulan MKP dan keputusan soal hal ini sepenuhnya berada di tangan Prabowo Subianto.

"Semua keputusan ada di DPP di pak Prabowo, kami hanya menunggu. Apapun keputusannya itu yang terbaik, kami hanya melaksanakan," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved