Persija Jakarta
JIS Dapat Lampu Hijau, Persija Tetep Tinggalkan Jakarta Saat Main Kandang di Liga 1, Ini Penyebabnya
JIS sudah mendapatkan lampu hijau untuk digunakan bermain di Liga 1, tapi Persija lebih memilih menjadikan stadion di luar Jakarta sebagai kandang.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA- Jakarta International Stadium (JIS) sudah mendapatkan lampu hijau untuk digunakan bermain di Liga 1, tapi Persija Jakarta lebih memilih menjadikan stadion di luar Jakarta sebagai kandang utama.
Diketahui, Persija Jakarta menjadikan Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, sebagai kandang utamanya di Liga 1 2022/2023.
Selain Stadion Patriot, Persija Jakarta turut mendaftarkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), dan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai tempat alternatif menggelar laga kandang.
Lantas, mengapa Persija Jakarta tidak menjadikan JIS sebagai kandang utamanya?
Di Liga 1 2022/2023, JIS akan beberapa kali digunakan Persija Jakarta sebagai kandangnya.
Pasalnya, stadion yang terletak di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara ini baru rampung dibuat.
Baca juga: Waktunya Thomas Doll Unjuk Gigi Bareng Persija Jakarta di Liga 1, The Jakmania Butuh Bukti Prestasi
Bahkan, acara grand launching JIS baru akan dilaksanakan pada 24 Juli 2022 mendatang.
Lalu apakah JIS sudah lolos verifikasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB)?

Direktur Pengelolaan Aset PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko memastikan, JIS sudah lolos verifikasi dari PT LIB.
"Komite LIB sudah survei ke stadion (JIS) dan memberikan rekomendasi," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/7/2022).
Walau demikian, ia menyebut, JIS hanya akan digunakan Persija untuk beberapa laga besar (big match) yang diperkirakan akan menyedot animo besar masyarakat.
Sementara untuk pertandingan biasa, Persija akan memprioritaskan menggelar pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga yang terletak di Bekasi, Jawa Barat.
Gunung pun enggan membeberkan lebih lanjut pertandingan Persija mana saja yang akan digelar di JIS.
Ia menyebut, pemilihan stadion seluruhnya merupakan kewenangan dari pihak manajemen klub berjuluk Macan Kemayoran itu.
