Viral Bocah Kakinya Dirantai 

Bocah Ini Dirantai Sampai Alami Luka Tak Wajar di Tubuh, Polisi Gerak Cepat Interogasi 7 Orang Saksi

Polres Metro Bekasi Kota telah memeriksa sebanyak tujuh orang saksi dalam kasus dugaan kekerasan anak, bocah laki-laki berinisial R (15) diikat rantai

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Kolase TribunJakarta
Viral bocah laki-laki tubuhnya kurus karena kelaparan dengan kaki diikat, orangtua beri alasan tak masuk akal soal kaki anaknya yang terikat. 

Dugaan sementara, luka lebam ini didapat akibat bekas ikatan menggunakan rantai di bagian kaki dan kain di bagian tangan. 

"Mungkin akibat dari rantai yang diikat oleh orangtuanya," ungkap Ivan.

Di media sosia viral video yang merekam bocah laki-laki yang tubuhnya tersisa kulit dan tulang, berjalan ngesot. Termyata ia jadi korban penyiksaan ayah dan ibunya.
Di media sosia viral video yang merekam bocah laki-laki yang tubuhnya tersisa kulit dan tulang, berjalan ngesot. Termyata ia jadi korban penyiksaan ayah dan ibunya. (Tangkapan layar di Instagram)

Viral di Media Sosial 

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang bocah laki-laki ditemukan dipasung dengan cara diikat menggunakan rantai. 

Kapolres Metro Bekasi Kombes Kombes Polisi Hengki mengatakan, bocah laki-laki tersebut berinisial R (15) tinggal di Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi.  

"Kami menindaklanjuti informasi di media sosial seorang anak di bawah umur dianiaya atau mendapatkan kekerasan oleh orangtuanya," kata Hengki, Kamis (21/7/2022).  

Pihaknya kata dia, mendapatkan kabar bocah laki-laki diikat menggunakan rantai sejak Selasa (19/7/2022) kemarin.  

Bhabinkamtibmas, bersama pihak kelurahan dan Babinsa TNI langsung mendatangi kediaman korban. 

Baca juga: Bocah yang Kakinya Dirantai Curhat Sang Ayah Suka Nonjok, Kenapa Orangtua Belum Jadi Tersangka?

"Kami sebelumnya sudah mendapatkan informasi dari masyarakat, adanya anak yang kondisinya kurang baik dan kakinya dirantai oleh orang tuanya," jelas dia.  

Langkah cepat langsung dilakukan, dibantu sejumlah pihak bocah nasah itu dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk mendapatkan perawatan medis.  

"Bersama Dinsos, DP3A Kota Bekasi, kami sepakat untuk sementara ananda berinisial R ini kita titipkan ke panti asuhan," jelasnya.  

Untuk proses hukum, Hengki memastikan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa orang tua R berinisial P dan A.  

"P dan A selaku orangtua sedang dilakukan pemeriksaan oleh Satreskrim, barang bukti rantai tali terkait motif akan diperiksa lebih lanjut," tegasnya.

Disiksa jika minta makan

R viral berawal dari videonya yang menyebar di media sosial.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved